Jumat 24 April 2020, 22:36 WIB

Pandemi Covid-19, Visitasi Kepemimpinan Nasional Secara Daring

Ghani Nurcahyadi | Humaniora
Pandemi Covid-19, Visitasi Kepemimpinan Nasional Secara Daring

Dok. LAN
FGD Visitasi Kepemimpinan Nasional yang dilakukan secara daring

 

ADANYA pembatasan sosial terkait pandemi Covid 19, tidak menyurutkan para aparatur negara dari beberapa kementerian dan lembaga negara yang tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) melakukan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) secara virtual.

Hal itu terlihat saat Angkatan VII program pelatihan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) itu melakukan video conference dengan perangkat Desa Gadubgan, Kecamatan Gandusari, Blitar, Jawa Timur, Rabu (22/4) lalu dengan format diskusi kelompok terfokus (FGD).

FGD yang dilakukan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat Desa Gadungan. Selain aparat desa, pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pihak Kecamatan Gandusari, dan Pemkab Blitar juga ikut terlibat. 

Pendamping kelompok yang juga mewakili LAN Suharyoto mengatakan, tujuan visitasi yakni untuk memotret berbagai masalah terkait dengan tema VKN II-VII dengan fokus pada pembangunan desa.

"Saya berharap melalui diskusi ini peserta PKN dapat melakukan klarifikasi dan penajaman data serta informasi yang sudah dikumpulkan sebelumnya untuk bisa memberikan rekomendasi yang bermanfaat," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/4).

Baca juga : MUI: Penjelasan Salat di Masjid Zona Merah Harus Libatkan Dokter

Kepala Desa Gadungan, Dhydiet Setya Budhy, SPd menceritakan kondisi Desa Gadungan yang terdiri dari 7 Dusun dan setiap dusun dibatasi oleh jurang dan sungai sehingga tidak ada dataran yang luas. 

“Topografi ini menjadi potensi wisata alam yang indah. Banyak yang iri dengan kondisi alam Desa Gadungan, namun tantangannya adalah pembangunan infrastruktur jalan yang cukup ekstra,“ jelas Dhydiet.

Menurut Dhydiet, meskipun berada di ring satu Gunung Kelud, Desa Gadungan memiliki banyak potensi unggulan, baik di sektor pertanian dan peternakan yang merupakan sumber pendapatan utama masyarakat Desa Gadungan.

“Potensi peternakan sapi perah dan kambing etawa juga berkembang bagus dan masih berpotensi untuk dikembangkan lagi guna memenuhi kebutuhan pasar yang masih besar,” tambahnya.

Di sektor wisata, lanjut Dhydiet, tengah mengurus ijin untuk mengembangkan pariwisata dan kabar baiknya Desa Gadungan justru akan menjadi desa wisata yang dampaknya pasti akan menjadi sangat besar bagi semua sektor yang ada untuk mendukung peningkatan perekonomian desa.

Camat Gandusari Bambang Setiadji menambahkan, Desa Gadungan juga memiliki potensi lain yang dapat dikembangkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yakni industri kerajinan dan produk olahan rumah tangga, 

Namun Bambang juga menyadari, besarnya potensi yang ada tersebut perlu dukungan SDM yang baik dan terlatih agar bisa bersaing di pasaran, seperti kemampuan melakukan pengemasan, pengolahan, serta pemasaran. 

Baca juga : Tiga Kampus di Indonesia Peringkat 100 Besar Dunia

Harapannya, hasil VKN ini bisa memberikan rekomendasi yang bermanfaat untuk pengembangan desa.

Saat ini aset desa yang dimiliki Desa Gadungan diantaranya adalah Pasar Desa Ngentak yang menjadi pusat perekonomian Desa Gadungan, serta unit usaha pengelolaan air bersih (PSAM) yang dikelola oleh BUMDes. 

Menurut Ketua BUMDes Mulia Abadi, Suliadi dengan adanya Pasar, ekonomi tumbuh luar biasa dengan adanya pasar, dan harga tanah di sekitar juga menjadi meningkat. 

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Blitar Lina Widyawati mengatakan, semua potensi wisata di Blitar tentu di kembangkan, termasuk pembangunan Waduk Ngusri sudah berjalan tapi akses jalan memang belum ada, jadi belum bisa tergali secara maksimal, namun dari pihak desa, kecamatan dan kabupaten sendiri terus berupaya mengembangkan agar potensi tergali dengan baik. 

Meskipun visitasi dilakukan secara virtual tanpa kunjungan langsung, proses diskusi berjalan dengan sangat lancar dan banyak rekomendasi yang disampaikan oleh para peserta terkait pengembangan potensi serta aset desa diantaranya adalah pengembangan pasar, pengembangan wisata menjadi wisata alam berkelanjutan berbasis masyarakat, serta pengembangan produk unggulan. (RO/OL-7)

Baca Juga

Antara/Makna Zaezar.

Manakah yang Lebih Ampuh Mengatasi Anemia, Sayuran Hijau atau Daging?

👤Meilani Teniwut 🕔Kamis 23 Maret 2023, 22:15 WIB
Lalu, pertanyaannya manakah yang lebih ampuh untuk mengatasi anemia apakah sayuran hijau atau daging? Nah, mau tahu jawabnya, yuk...
Ist

Stimuno Turut Kampanyekan Sirop Obat Aman untuk Anak

👤mediaindonesia.com 🕔Kamis 23 Maret 2023, 21:59 WIB
BPOM selalu melakukan pengawasan ketat. Perusahaan farmasi diminta untuk melakukan pengujian dan pembuktian sistem jaminan...
MI/HO

PW DMI Banten Tolak Muktamar DMI Ke-VIII Diselenggarakan Pasca Pilpres 2024

👤mediaindonesia.com 🕔Kamis 23 Maret 2023, 21:57 WIB
KETUA Pengurus Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Banten, KH. Muhammad Rasna Dahlan secara tegas menolak hasil Rapimnas DMI yang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya