Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Giliran Pengemudi Taksi Dapat Bantuan Nutrisi di Tengah Pandemi

Mediaindonesia.com
23/4/2020 16:50
Giliran Pengemudi Taksi Dapat Bantuan Nutrisi di Tengah Pandemi
Seorang relawan membagi-bagikan bingkisan berupa nutrisi kepada sejumlah sopir taksi.(Dok. Lemonilo)

MUNGKIN banyak yang tidak mengetahui bahwa pengemudi taksi adalah salah satu profesi yang juga terkena dampak dari pandemi covid-19. Betapa tidak? Selain penghasilan mereka berkurang lantaran banyak wilayah yang sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mereka pun rawan tertular virus korona.

Ironisnya, perhatian untuk mereka masih sangat kurang. Padahal selama ini sudah banyak perhatian yang di berikan kepada beberapa profesi seperti ojek online dan juga bantuan untuk masyarakat marginal lainnya. Namun belum ada yang memberikan perhatian khusus untuk para pengemudi taksi.

Baca juga: Atasi Dampak Covid-19, Ojek Online Dapat Bantuan Makanan

Berangkat dari situlah, Lemonilo perusahaan yang menghadirkan berbagai produk alami tergerak untuk memberi perhatian kepada para pengemudi taksi. Mereka memberikan tambahan nutrisi untuk membantu para pengemudi taksi agar tetap sehat dalam masa pademi covid-19

"Lemonilo memberikan bantuan kepada ratusan pengemudi taksi agar mendapatkan nutrisi yang baik guna menunjang aktivitas mereka sehari-hari di tengah pademi covid 19," ujar Irfan Prabowo Sr Marketing Manager di Jakarta, Kamis (23/4).
 
Dikatakan Irfan, pihaknya dengan bermitra dengan UKM dari seluruh Indonesia, mempunyai misi untuk membantu masyarakan Indonesia menjadi lebih sehat baik saat dalam situasi normal maupun di tengah pademi covid 19.

"Kami berada dalam misi untuk membantu masyarakat Indonesia menjadi lebih bahagia, dan produktif. Sehingga kita dapat menjalankan hidup sehat."

Semantara Ahmad Iris salah seorang pengemudi Blue Bird Grup, mengatakan  dalam kondisi normal satu orang pengemudi bisa mendapatkan sekitar 16-17 tamu dalam sehari.

"Sekarang, hanya tinggal 6-7 tamu saja per hari. Terkadang hanya mendapat 3 tamu dalam sehari," tuturnya.

Hal itu disebabkan banyaknya mall, perkantoran, dan hotel yang tutup. Bahkan suasana di bandara pun tidak lebih baik. Pengemudi, kata dia, bisa menunggu selama 6-8 jam di pengendapan sebelum mendapatkan giliran menjemput tamu di lobby.

Alhasil hal itu berdampak pada penghasilan mereka yang turun cukup drastis. "Mudah-mudah bantuan ini akan menambah motivasi untuk hidup sehat di tengah krisis covoid 19," tutur Ahmad Iris. (Ant/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya