Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Sebelum Lawan Covid-19, Perawat Dibekali Pelatihan MERS-CoV

Ferdian Ananda Majni
19/4/2020 17:11
Sebelum Lawan Covid-19, Perawat Dibekali Pelatihan MERS-CoV
Warga melintasi mural terkait pandemi covid-19 di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.(Antara/Adeng Bustomi)

PERAWAT di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Nurdiansyah, mengaku sempat mendapatkan pelatihan perawatan penyakit infeksius sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-Cov). Setelahnya, dia dapat terjun menangani pasien virus korona (covid-19).

Pelatihan itu dilaksanakan pada akhir tahun lalu, sebelum kasus covid-19 mewabah di Tanah Air. "Kita memang ada training dulu. Itu persiapan kalau ada MERS-CoV. Kita tidak tahu untuk persiapan (covid-19). Karena di awal Desember covid-19 belum masuk Indonesia," ujar Nurdiansyah saat berbagi pengalaman di Graha BNPB, Minggu (19/4).

Baca juga: Kasus Covid-19, Pasien Sembuh Bertambah Jadi 686 Orang

Perawat yang menangani kasus HIV/AIDS selama satu setengah tahun di RSPI, mengatakan pelatihan itu dilakukan untuk menyegarkan kembali ingatan terkait pengendalian dan pencegahan infeksi.

Sebelum kasus covid-19 muncul di Indonesia, para perawat sudah menangani pasien dengan penyakit wabah MERS-CoV, flu burung dan difteri, yang cara penanganan dan penyembuhannya sama.

Nurdiansyah menuturkan setelah kasus covid-19 terdeteksi di Indonesia, semua ruangan di rumah sakit berubah menjadi ruangan isolasi. "Di awal Maret, kita dibagi beberapa ruangan. Akhirnya saya masuk ke menangani pasien covid-19. Karena memang sudah menjadi rujukan pasien covid-19 ," kisah Nurdiansyah.

Baca juga: Masyarakat Diminta Dukung Tenaga Medis Covid-19

Tentunya dalam penanganan pasien, para perawat RSPI menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Mulai dari sepatu boots, baju "coverall," kacamata pelindung, masker N95, visor hingga dalaman baju "scrub nurse", agar tidak terinfeksi virus.

Nurdiansyah berpesan tidak hanya kepada pemerintah namun juga seluruh lapisan masyarakat, agar aktif melakukan pencegahan covid-19. Masyarakat juga diminta mengikuti anjuran dan aturan yang sudah ditetapkan.

"Tolong lakukan pencegahan. Satu-satunya solusi covid-19 adalah pencegahan. Jadilah garda terdepan, karena garda terdepan adalah masyarakat yang artinya kita semua," tutupnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya