Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BIRO Kepegawaian Kementerian Dalam Negeri mengembangkan sistem aplikasi berbasis daring atau online untuk mengukur penilaian kerja guna mendorong para pegawai negeri sipil (PNS) lebih produktif.
Kepala Biro Kepegawaian Kemendagri Muhammad Nur di Jakarta mengatakan pembayaran tunjangan PNS Kemendagri nantinya berdasarkan hasil hitungan tersebut.
Ia mengatakan, sistem ini masih dalam tahap percobaan selama minimal 6 bulan, dan paling lambat sekitar 1 tahun. Menurut dia, masih perlu try out terhadap sistem ini karena memang berbasih daring.
"Jadi nantinya sistem ini mendorong PNS di Kemendagri bisa lebih produktif," ucap Nur dikutip dari laman Kementerian Dalam Negeri, Rabu (24/2).
Melalui sistem tersebut, nantinya setiap pekerjaan yang dilaksanakan para pegawai, langsung dibuat laporannya. Setelah itu, atasannya akan menilai pekerjaan tersebut. Bila memang dianggap layak, maka laporan tersebut diterima dan secara daring, langsung terhitung jumlah nominal pekerjaan itu.
Menurut dia, kalau memang para pegawai ini tidak banyak melakukan pekerjaan, maka mereka tak mendapatkan uang tunjangan. Jadi ke depan selain penilaian absen dari finger print, ada juga dari kinerja dan kompetensi mereka dengan cara sistem aplikasi tersebut.
"Aplikasi 'online' ini juga bisa dioperasikan lewat telepon selular," ujarnya.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved