Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menganjurkan dan mendorong penggunaan frasa physical distancing yang berarti "menjaga jarak fisik" daripada penggunaan frasa social distancing (menjaga jarak sosial).
WHO mengubah frasa untuk merekomendasikan "jarak fisik" daripada "jarak sosial" untuk mendorong masyarakat agar tetap terhubung melalui media sosial.
Menurut WHO, gagasan pengubahan itu adalah untuk menjernihkan pemahaman bahwa perintah untuk tetap di rumah selama wabah virus korona (Covid-19) saat ini bukan tentang memutuskan kontak dengan teman dan keluarga, tetapi menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakit itu tidak menyebar.
Baca juga: Social Distancing di KRL: Longgar di Peron, Padat di Kereta
Untuk itu, WHO menjelaskan langkah menjaga jarak fisik dan mengarantina diri bila sakit memang baik untuk menahan penyebaran Covid-19, namun bukan berarti membuat orang-orang menjadi terisolasi secara sosial.
Masyarakat tetap perlu melakukan interaksi sosial, terutama dengan memanfaatkan teknologi informasi dan menggunakan media sosial. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved