Selamat Jalan Rinto Harahap

'DI mana... akan kucari. Aku menangis, seorang diri. Hatiku, selalu ingin bertemu. Untukmu, aku bernyanyi'.

Penggalan lirik dari lagu berjudul Ayah yang dinyanyikan oleh Rinto Harahap itu masih akrab terdengar hingga saat ini. Tak hanya musisi seperti Ariel dan Candil yang pernah menyanyikan lagu itu dengan mengubah kata 'Ayah' menjadi 'Aceh'.

Dengan lirik bernada melankolis, Rinto berhasil mencetak penyanyi-penyanyi besar seperti Iis Sugianto, Betharia Sonata, dan Eddy Silitonga. Kini musikus yang pernah mendirikan grup band The Mercy's pada era 1970-an itu telah berpulang untuk selamanya. Sekitar pukul 23.00 waktu Singapura tadi malam, Rinto Harahap menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mount Elisabeth. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Kabar duka dengan cepat sampai kepada rekan-rekan musikus, seperti kicauan komposer Addie MS melalui akun Twitter @addiems, 'Turut berduka atas wafatnya Bang Rinto Harahap, pk 23.00 wkt Singapura'.

Seniman kelahiran Sibolga, 10 Maret 1949 itu tak hanya dikenal baik oleh rekan sejawat di eranya. Salah satu musikus muda yang pernah terlibat kerja sama dengan Rinto ialah Andy /rif. Pada sekitar 2009, Andy berkesempatan untuk menyanyikan ulang lagu milik almarhum yang berjudul Jangan Sakiti Hatinya. Lagu tersebut direkam untuk album bertajuk The Masterpiece of Rinto Harahap yang dirilis pada 2010. "Bang Rinto di mata saya itu musikus luar biasa. Suguhan karyanya bisa didengarkan sepanjang masa. Liriknya sederhana dan tulus, dinyanyikan dengan merdu khas suaranya. Benar-benar hebat," tukas Andy ketika dihubungi Media Indonesia, dini hari tadi. Berdasarkan informasi, jenazah akan disemayamkan di rumah duka Jalan Bango 2 No 22, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Selamat jalan musikus hebat, karyamu akan tetap bersenandung merdu di belantika musik Indonesia.