Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jika Dapat Lampu Hijau, Pemerintah Siap Jemput 78 WNI di Jepang

Andhika Prasetyo
17/2/2020 16:36
Jika Dapat Lampu Hijau, Pemerintah Siap Jemput 78 WNI di Jepang
Sebuah bus tiba dekat kapal pesiar Diamond Princess yang terpaksa dikarantina untuk mengantisipasi wabah virus korona.(AFP/Behrouz Mehri)

MENTERI Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menyatakan pemerintah siap mengevakuasi 78 warga negara Indonesia (WNI), yang merupakan anak buah kapal (ABK) kapal pesiar Diamond Princess.

Akan tetapi, pemerintah masih menunggu hasil pemeriksaan resmi dari Kementerian Kesehatan Jepang. Berikut, menanti masa observasi secara keseluruhan selesai.

"Sejauh ini semua sehat. Tapi kita tunggu hasil pemeriksaan. Kalau negatif, saya akan ke sana, mengecek dan menjemput. Tapi saya koordinasi dulu, diperkenankan tidak secara protokoler kenegaraan. Karena kita selalu menghargai hubungan antarnegara," ujar Terawan di Kantor Staf Presiden, Senin (17/2).

Baca juga: AS Bawa Pulang Warganya yang Dikarantina di Diamond Princess

Pemerintah juga meminta sertifikasi dari pemerintah Jepang. Dalam hal ini untuk menjamin seluruh WNI yang melalui masa karantina sudah sehat. Dengan begitu, seluruh WNI tidak perlu menjalani observasi setibanya di Tanah Air.

"Kalau sehat ya sudah cukup," tukas Terawan.

Seperti diketahui, lebih dari 3.700 penumpang dan awak kapal pesiar Diamond Princess tidak bisa keluar, meskipun kapal sudah bersandar di Pelabuhan Yokohama, Jepang. Ribuan orang harus menjalani masa karantina, termasuk 78 WNI. Menurut rencana, proses karantina akan berakhir pada 19 Februari mendatang. Langkah karantina diambil karena beberapa penumpang dinyatakan positif virus korona.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya