Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ALWAN Hanif Ramadhan, siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, berhasil membuat tangan robot. Tangan buatan ini mampu membantu penyandang disabilitas yang tak memiliki jemari tangan.
Karya siswa kelas X SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya jurusan mekatronika ini, meraih peringkat kelima dalam ajang Nasional Young Investors Award 2019 di Taiwan dan sukses berpartisipasi di Indian ASEAN Grass Roots Inovation di Filipina.
Alwan membuat Affordable Smart Prosthetic Arm, alat berupa tangan robot sebagai alat bantu genggam penyandang disabilitas terutama yang tidak memiliki jemari tangan. Produsen penyedia alat kesehatan MHomecare tertarik untuk memproduksi massal alat tersebut.
"Alat peraga dikontrol menggunakan arduino nano dengan penggerak motor servo dalam bentuk yang menyerupai lengan, terbuat dari filament TPU flexible dan filament PLA dicetak menggunakan 3D printing. Ide membuat tangan robot tersebut terinspirasi dari Youtube. Seperti dalam film Ironman dan Transformers," kata Alwan, di Tasikmalaya, Selasa (21/1).
Alwan mengatakan, awalnya dirinya memiliki teman yang tidak memiliki jemari hingga saat itu langsung berinovasi bersama seorang guru pembimbing memulai melakukan riset. Bahan yang dipakainya bermacam-macam hingga menggunakan touchscreen di smartphone dan alat tersebut sudah banyak diproduksi di luar negeri, tetapi harganya sangat mahal mencapai belasan juta rupiah.
"Pemilihan bahan menjadi kunci terjangkaunya harga produk tersebut menggunakan bahan filament TPU flexible dan filament PLA, selain menekan harga, produknya selama itu lebih mudah digunakan. Karena telah menggunakan bahan ringan tidak seperti produk luar negeri yang berbahan dasar logam titanium, baja dan bahan lainnya," ujarnya.
Menurutnya, pembuatan tangan robot yang diciptakannya menggunakan sensor dibagian jari tengah tangan robot agar bisa mengontrol touchscreen handphone hingga menambah pengukur suhu di jari telunjuk. Namun, produk ini hanya menghabiskan biaya kurang dari Rp 500 ribu dengan pembuatan selama 2 bulan dan mampu mengangkat beban 4 kilogram.
"Untuk perencanaan pembuatan dilakukannya selama tiga minggu hingga satu bulan. Biasanya, tangan robot harus menggunakan baterai khusus sehingga harganya cukup mahal. Untuk tangan robot ini bisa melalui power bank. Bahannya bisa berasal dari berbagai limbah plastik agar harganya terjangkau masyarakat umumnya," ugkap Alwan. (OL-13)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved