Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Belajar Melawan Hoaks dari Negeri Paman Sam (5-Habis)

Zilvia Iskandar dari Amerika Serikat
08/1/2020 07:15
Belajar Melawan Hoaks dari Negeri Paman Sam (5-Habis)
Peserta IVLP berdiskusi dengan Profesor Katherine Fry(Dok. Peserta IVLP)

Partisipasi Publik Kunci di Media Sosial

AL mencontohkan terjadi sebuah kecelakaan di jalan dan jatuh korban. Kemudian ada perempuan berjilbab yang lewat di jalan itu sambil menelepon. Lalu media membuat berita ada seorang perempuan berjilbab di lokasi kecelakaan yang sibuk berbicara di telepon dan tidak peduli dengan korban. Padahal sebenarnya, perempuan tersebut sedang menelepon keluarga korban untuk memberi tahu tentang kecelakaan itu.

Dari contoh tersebut, kita bisa melihat bahwa faktanya sudah akurat, ada perempuan berjilbab di lokasi kecelakaan yang sedang menelepon, tetapi apa yang digambarkan media bukan sebuah kebenaran karena konteksnya salah.

Satu hal lagi yang dicatat jurnalis Metro TV, Zilvia Iskandar, dari diskusi 3 jam bersama Al, ia menyatakan meski jurnalis telah melakukan semua pekerjaan jurnalistik dengan akurat dan benar, jurnalis tidak bisa membuktikan apa pun kepada orang yang tidak ingin percaya.


Baca juga: Jurnalis Harus Gunakan Nalar


Namun, bagaimana pun reaksi pembaca, penonton, atau pendengar, jurnalis harus berusaha semaksimal mungkin untuk transparan dalam menyampaikan informasi.

Yang terpenting sekaligus yang tersulit dalam usaha melawan hoaks, adalah literasi media. Pada hari terakhir kami di New York, peserta IVLP menemui Profesor Katherine Fry, seorang profesor di bidang studi media.

Profesor Katherine mengatakan tujuan utama dari literasi media adalah menghasilkan audiens yang aktif dan berpengetahuan luas. Partisipasi adalah kunci di dunia media sosial. Setiap orang harus memiliki kontrol diri yang baik dan bertanggung jawab terhadap cara mereka hidup di media sosial.

Diperlukan sikap kritis dan skeptis terhadap informasi yang diterima, agar kita tidak menjadi bagian dari hoaks. Memang belum ada cara yang instan dan rumus yang sempurna untuk melakukan literasi media. Namun, usaha yang konsisten dan intens adalah modal dasar bagi keberhasilan literasi media. (Ade Alawi/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya