Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AL mencontohkan terjadi sebuah kecelakaan di jalan dan jatuh korban. Kemudian ada perempuan berjilbab yang lewat di jalan itu sambil menelepon. Lalu media membuat berita ada seorang perempuan berjilbab di lokasi kecelakaan yang sibuk berbicara di telepon dan tidak peduli dengan korban. Padahal sebenarnya, perempuan tersebut sedang menelepon keluarga korban untuk memberi tahu tentang kecelakaan itu.
Dari contoh tersebut, kita bisa melihat bahwa faktanya sudah akurat, ada perempuan berjilbab di lokasi kecelakaan yang sedang menelepon, tetapi apa yang digambarkan media bukan sebuah kebenaran karena konteksnya salah.
Satu hal lagi yang dicatat jurnalis Metro TV, Zilvia Iskandar, dari diskusi 3 jam bersama Al, ia menyatakan meski jurnalis telah melakukan semua pekerjaan jurnalistik dengan akurat dan benar, jurnalis tidak bisa membuktikan apa pun kepada orang yang tidak ingin percaya.
Baca juga: Jurnalis Harus Gunakan Nalar
Namun, bagaimana pun reaksi pembaca, penonton, atau pendengar, jurnalis harus berusaha semaksimal mungkin untuk transparan dalam menyampaikan informasi.
Yang terpenting sekaligus yang tersulit dalam usaha melawan hoaks, adalah literasi media. Pada hari terakhir kami di New York, peserta IVLP menemui Profesor Katherine Fry, seorang profesor di bidang studi media.
Profesor Katherine mengatakan tujuan utama dari literasi media adalah menghasilkan audiens yang aktif dan berpengetahuan luas. Partisipasi adalah kunci di dunia media sosial. Setiap orang harus memiliki kontrol diri yang baik dan bertanggung jawab terhadap cara mereka hidup di media sosial.
Diperlukan sikap kritis dan skeptis terhadap informasi yang diterima, agar kita tidak menjadi bagian dari hoaks. Memang belum ada cara yang instan dan rumus yang sempurna untuk melakukan literasi media. Namun, usaha yang konsisten dan intens adalah modal dasar bagi keberhasilan literasi media. (Ade Alawi/OL-1)
Aksi damai dilakukan para jurnalis dari berbagai organisasi profesi di depan Balai Kota dan Gedung DPRD
Tiga jurnalis yang biasa bertugas meliput tim nasional Italia dites positif COVID-19 pada Jumat (9/7), dua hari sebelum Gli Azzurri melakoni final Euro 2020 melawan Inggris.
Klub geram karena mereka membuat berita terkait kondisi ruang ganti yang tidak lagi harmonis. Manajemen merasa kesal karena berita tersebut disiarkan tanpa memberikan kesempatan menanggapi.
JURNALIS Media Indonesia, Akmal Fauzi, meraih penghargaan Lomba Karya Tulis Jurnalistik BRI Liga 1 2023/2024.
Jumlah kekerasan terhadap jurnalis atau media bergerak fluktuatif. Angka tertinggi berada di 2016 dengan jumlah kasus 81, sedangkan angka terendah ada pada 2019 dengan jumlah kasus 26.
Sejak kali pertama dirilis pada 2016, IKP Indonesia terus bergerak naik. Hal tersebut menandakan bahwa kemerdekaan pers di Tanah Air kian membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved