Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
BADAN Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan membantu melakukan modifikasi cuaca dalam mengurangi cuaca ekstrem yang berdampak pada terjadinya banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak Selasa (31/12). BPPT akan menggunakan Teknologi Modifiksi Cuaca (TMC) untuk percepatan penurunan intensitas hujan. Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) Doni Munardo, BPPT merencanakan akan menurunkan hujan ke Selat Sunda atau Lampung. Namun, TMC akan bergantung pada arah angin. "Apabila arah angin ke timur akan di turunkan ke waduk-waduk seperti Jatiluhur dan Jatigede," ujarnya seusai menggelar rapat koordinasi penanganan banjir di Graha BNPB, Jakarta, pada Kamis (2/1/2020). Untuk membantu proses TMC tersebut, imbuhnya, BPPT bersama BNPB dan TNI akan mengerahkan 2 jenis unit pesawat yakni CN295 dan Casa. Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan berdasarkan analisis BMKG akan ada cuaca ekstrem pada lima hari mendatang yakni pada 5 sampai 10 Januari 2020 sehingga harus diantisipasi. Dwikorita menjelaskan di wilayah barat Indonesia akan masuk aliran udara basah dari arah Samudera Hindia ke pulau Sumatera dan Jawa. Jalur masuk aliran udara tersebut, imbuhnya, dapat meningkatkan intensitas curah hujan. "Potensi hujan ekstrem akan terjadi lagi antara 5 sampai 10 Januari di sejumlah wilayah," paparnya. Wilayah yang diprakirakan akan dilanda cuaca ekstrem antara lain Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung dan Jawa. Dwikorita menjelaskan aliran udara tersebut terus bergerak ke arah Kalimantan bagian Selatan dan Sulawesi. Fenomena tersebut, ujarnya akan meningkatkan tingginya curah hujan dan terjadi siklus atau berulang. baca juga:Gratis! ANRI Layani Perbaikan Arsip yang Rusak Akibat Banjir "Diprediksi pada akhir Januari hingga awal Februari. Biasanya tiga sampai lima hari dan diprediksi pertengahan Februari. Ini harus disiapkan mitigasinya," tukasnya. (OL-3) |
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved