Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MEMENUHI visi Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul, Lembaga Pendidikan Politeknik LP3I menegaskan kesiapannya untuk menghadirkan SDM vokasi unggul siap kerja.
Ketua Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia M. Aghnia Syahputra menegaskan, LP3I selalu mengedepankan prinsip link and match dengan dunia industri.
Sebagai lembaga Vokasional, Aghnia mengakui bahwa LP3I dikenal mempunyai produk yang menghasilkan SDM siap kerja.
"Kami tentunya sejalan dengan visi pemerintah yang ingin mendorong dan membangun SDM khususnya dalam bidang vokasional yang bisa adaptasi dengan perkembangan industri. Makanya, kami dorong peran LP3I ke depannya bagaimana kita terus menelurkan SDM yang siap kerja dan siap pakai, dan dapat membantu mengurangi pengangguran di Indonesia," kata Aghnia di sela rapat Koordinasi Nasional LP3I.
Aghnia mengungkapkan, LP3I berencana mengalihkan semua lulusan pada tingkat Diploma 4 (D4), bukan lagi pada Diploma 3 (D3). Hal tersebut didorong karena jika berkaca pada negara yang mempunyai program vokasional unggul seperti Jerman dan jepang, tingkat lulusannya hanya berjenjang D1, D2, dan langsung ke D4.
Baca juga : Tingkatkan Keahlian, BP Jamsostek Gencar Lakukan Pelatihan Vokasi
"Kalau di politeknik kami ingin semua ke D4, kalau masalahnya dulu orang masuk D3 karena tidak keterima di tempat lain, bukan karena passionate dengan pendidikan vokasi. Nah sekarang pemerintah buka jalan baru bagi institusi yang ingin membuka D4 akan dibantu prosesnya. ini kita dorong, apalagi D4 Ini yang setara S1," ujarnya.
Dalam rencanya, seluruh prodi yang ada di LP3I kedepan akan dialihkan ke D4. Menurutnya melalui D4 yang mengedepankan praktek dan terapan, maka hal tersebut bisa membawa kesempatan baru untuk siswa.
"Sudah kita buka satu tahun lalu, cuma prodinya masih satu. Prodi Bisnis Internasional, konsentrasinya di marketing manajemen. Kita justru arahnya pingin hapus D3. Jika kita berkaca pada negara maju seperti Jerman dan Jepang, itu mereka vokasinya ngga punya D3. Itu yang Vokasi nya nengaranya kuat. Kita mau belajar dari situ," tuturnya.
Di sisi lain, Pimpinan Dewan Komisaris LP3I Fahmi Idris mengatakan Rakornas LP3I digelar untuk koordinasi dan menyamakan persepsi, terutama membahas penyelenggaraan operasional LP3I. Rakornas juga dalam konteks meningkatkan kemampuan dan keterampilan penyelengaraan pendidikan di lingkungan LP3I.
"Kami juga berupaya meningatkan kualitas dosen dan pengelolaan. Kami sadari kami mengalami berbagai persoalan serta tantangan yang dihadapi saat ini untuk terus menerus kita perbaiki," pungkas Fahmi. (RO/Ol-7)
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus segera dijawab.
HOPE International telah berhasil menghubungkan sejumlah industri Tiongkok dengan institusi pendidikan vokasi di Indonesia dalam menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Kementerian Ketenagakerjaan menggandengang Inovasi Muda dalam penyelenggaraan Indonesia Green Jobs Summit (IGJS) 2025
Kerja sama antarkementerian terkait yang telah dilakukan, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, harus benar-benar direalisasikan dengan baik dan terukur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved