Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MASYARAKAT Jepang memberikan donasi dana konservasi satwa liar sebesar 1 juta yen (Rp131,5 juta) kepada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sabtu (9/11) lalu.
Donasi tersebut kemudian disalurkan ke Taman Safari Indonesia untuk program pelestarian satwa liar di Indonesia. Dana tersebut diterima oleh Frans Manansang selaku Direktur Taman Safari Indonesia.
"Pemberian dana konservasi ini merupakan hasil kerja sama sister park antara Taman Safari Indonesia dengan Gunma Park Jepang sejak tahun 2000 yang diprakarsai oleh Duta Besar RI di Tokyo," kata Frans dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Senin (11/11).
Baca juga: Karhutla Harus Menjadi Tanggung Jawab Bersama
Dalam kerjasama sister park tersebut, Taman Safari Indonesia sampai saat ini masih menyelenggarakan kegiatan Indonesia Festival dengan memperkenalkan budaya dan keanekaragaman hayati Indonesia kepada masyarakat Jepang.
"Kami juga mempromosikan wisata budaya dan seni Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia baik di Gunma Safari Jepang maupun Taman Safari Indonesia," lanjut Frans.
Pemberian dari Masyarakat Jepang itu diserahkan oleh Vice President Gunma Safari Park Jepang Mr. Goto Araya yang diterima oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati drh. Indra Exploitasia di Istana Panda Taman Safari Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Tomioka Kabura Rotary Club juga menyerahkan donasi yang diberikan kepada siswa siswi Sekolah Sasar Negeri 3, Cisarua Kabupaten Bogor. Kegiatan penyerahan donasi konservasi ini diisi dengan program penghijauan melalui penanaman pohon. (*/A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved