Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Produk Inovasi Rintisan PPBT Raih Omzet Miliaran

(Aiw/H-3)
04/10/2019 06:20
Produk Inovasi Rintisan PPBT Raih Omzet Miliaran
PAMERAN I3E 2019: Menristekdikti Mohamad Nasir (kanan) meninjau alat teknologi pesawat tanpa awak (drone)( ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.)

MENTERI Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengungkapkan tidak semua produk inovasi dapat berkembang dan sukes. Oleh karena itu, pihaknya konsisten mendorong para inovator dapat mengikuti jejak produk rintisan yang telah sukses.

"Yang namanya tenant (inovasi) itu tidak semua bisa menjadi mature. Ada yang sukses, omzetnya di atas Rp1 miliar," ujar Mohamad Nasir dalam sambutannya di acara Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2019 di JCC, Jakarta, Kamis (3/10).

Nasir mengungkapkan 13 produk inovasi dari program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) telah sukses (mature) dengan total pendanaan Rp4,5 miliar dan omzet Rp120 miliar.

Dari 1.037 perusahaan rintisan yang lahir pada 2015-2019, sebanyak 404 dari PPBT telah menghasilkan produk inovasi. "Tahun 2024 harus mencapai 4.500 hingga 4.900 perusahaan rintisan. Kalau bisa mencapai angka itu, yang akan mature paling tidak di angka 150. Ini penting dan perlu kita siapkan," tutur Nasir.

Pemerintah, jelas Nasir, telah mengucurkan dana sebesar Rp280 miliar untuk PPBT selama lima tahun. Khusus tahun ini, Kemenristekdikti menggelontorkan dana sebesar Rp64 miliar.

Promosi inovasi

Acara I3E yang mengusung tema Startup Teknologi dan Inovasi Industri Meningkatkan Daya Saing Bangsa ini menghadirkan 404 produk atau inovasi yang terdiri atas 249 hasil PPBT, 132 dari program pendanaan Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT), dan 23 dari pendanaan inovasi industri.

"Kami mempromosikan pencapaian inovasi teknologi dari berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang diharapkan masuk di pengembangan industri yang telah mendapatkan pendampingan," kata Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristek Dikti, Jumain Appe, kemarin.

Jumain menambahkan produk yang ditampilkan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Iptek yang ditujukan kepada delapan bidang fokus, yakni pangan, energi, kesehatan dan obat, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pertahanan dan keamanan, serta material maju, dan ditambah dengan fokus bidang kemaritiman. (Aiw/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya