Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo berharap para peneliti dari lembaga pemerintah maupun swasta dapat menciptakan alat-alat ramah lingkungan untuk digunakan masyarakat membuka ladang.
Menurut data BNPB, salah satu penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan terbesar disebabkan oleh ulah manusia yang membakar lahan untuk membuka ladang.
"Saya juga menyampaikan permohonan kepada para peneliti dibanyak lembaga pemerintah maupun swasta, untuk dapat menemukan alat-alat yang ramah lingkungan yang bisa dengan murah untuk digunakan masyarakat kita membuka ladang, sehingga tidak dengan cara membakar," kata Doni di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (14/9).
Baca juga: Bersama Perangi Pembakar Hutan
Tak hanya itu, pihaknya juga siap menampung masyarakat apabila ditemukan ada yang dibayar untuk membakar hutan.
"Kami menawarkan kalau ada rakyat-rakyat yang selama ini ada yang dibayar untuk membakar lahan, kami siap menampung mereka untuk mempekerjakan menjadi satgas pemadaman api, kita bayar. Lebih baik kita membayar rakyat daripada rakyat dibayar orang lain untuk membakar," jelasnya.
Ia pun menyebutkan, pihaknya berharap agar hujan dapat turun karena pemadaman menggunakan water bombing hingga dengan keran-keran air sudah tidak efektif
"Doakan saja awan semakin banyak dan hujan cepat turun doakan saja, karena hanya hujan yang dapat memadamkan api, dengan water bombing, dengan keran-keran air tidak akan efektif," tuturnya.(OL-5)
terkait update gempa hari ini, Kepala BNPB Suharyanto memerintahkan untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan BPBD di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan bahwa penguatan bangunan adalah salah satu kunci mitigasi bencana gempa bumi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Gempa Bumi secara virtual, Minggu (17/8) malam.
BNPB melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8), telah menyebabkan 32 orang yang mengalami luka-luka di Kabupaten Poso
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved