Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengungkapkan berdasarkan laporan petugas di lapangan, pejabat daerah kurang perduli dengan wilayahnya yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Ada keluhan dari unsur TNI-Polri karena kurangnya kepedulian dari pejabat daerah. Saya tidak menyinggung siapa, tidak mungkin, tetapi rata-rata pejabat atau pemimpin setingkat kabupaten-kota," kata Doni di gedung Graha BNPB Jakarta, Sabtu (14/9).
Dikatakanya, laporan tersebut berasal dari unsur komandan TNI-Polri yang bertugas di wilayah kebakaran hutan dan lahan.
"Bahkan saat ada undangan rapat tidak pernah hadir. Padahal penyebab kebakaran hutan 99% karena ulah manusia," ucapnya.
Baca juga: Jutaan Masker Didistribusikan ke Wilayah Terdampak Karhutla
Oleh karenanya, ia pun meminta kepada seluruh jajaran pemerintah daerah terkait untuk dapat berperan aktif dalam menangani permasalahan tersebut.
"Jadi apa yang saya sampaikan sekarang adalah mengharapkan kerja sama dari semua komponen terutama dari bapak bupati atau ibu bupati, camat, lurah, serta kepala desa, untuk lebih giat mencegah terjadinya kebakaran, sekali lagi kalau lahan sudah terbakar memadamkanya sangat sulit, " tuturnya.
Diketahui, menurut data BNPB, akibat dari kebakaran hutan tahun 2015 lalu kerugian ekonomi yang dialami mencapai US$16,1 miliar atau setara dengan Rp221 triliun. Angka tersebut melampaui bencana tsunami di Aceh yang mencapai Rp16,1 triliun.(OL-5)
terkait update gempa hari ini, Kepala BNPB Suharyanto memerintahkan untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan BPBD di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan bahwa penguatan bangunan adalah salah satu kunci mitigasi bencana gempa bumi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Gempa Bumi secara virtual, Minggu (17/8) malam.
BNPB melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8), telah menyebabkan 32 orang yang mengalami luka-luka di Kabupaten Poso
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved