Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead membantah tudingan adanya pembangunan sumur bor di Desa Henda, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Ia mengatakan pihaknya menyesalkan informasi yang menyebut ada sumur bor fiktif di sana.
"Setelah dilakukan pengecekan tidak terbukti sebagai sumur bor yang dibangun oleh lembaga pelaksana yang bermitra dengan BRG," tutur Nazir saat konferensi pers terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan di Jakarta, Jumat (13/9).
Setelah kunjungan ke lapangan pada 11 September 2019, BRG mendapati ada perbedaan spesifikasi antara sumur bor fiktif yang dituduhkan dengan sumur bor yang dibangun berdasar kerja sama Universitas Muhammadiyah Palangkaraya sebagai mitra BRG. BRG menduga ada rekayasa pemasangan sumur bor dan diambil gambar. Selain itu, lokasi sumur bor fiktif yang dimaksud tidak berada pada lokasi koordinat yang seharusnya dipasang.
Nazir juga menyampaikan pihaknya akan melakukan sensus berkala di lokasi-lokasi pemasangan sumur bor yang disupervisi oleh BRG. Sumur bor merupakan Infrastruktur Pembasahan Gambut (IPG) untuk memastikan gambut tetap basah saat musim kemarau. Gambut yang kering mudah terbakar.
Baca juga: Tim Restorasi Gambut Kalteng Tambah Sumur Bor dan Sekat Kanal
Nazir mengakui belakangan ini IPG menjadi sorotan. Pihaknya telah membangun sistem pengawasan internal guna menghindari penyelewengan dalam pelaksanaan.
"BRG tengah memeriksa seluruh sumur bor dan fasilitas IPG lain seperti sekat dan penimbunan kanal. Saat ini pemeriksaan telah dirampungkan di kawasan konservasi di Sumatra. Seluruh IPG di kawasan itu berfungsi baik," ucapnya.
Selanjutnya, secara bertahap pemeriksaan dilakukan pada IPG di luar areal konservasi, termasuk di Kalimantan Tengah. Dalam kaitan dengan pemeriksaan ini, Nazir berharap semua pihak bisa membantu BRG dengan memberikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasim Partisipasi dan Kemitraan BRG Myrna A Safitri menuturkan sekat kanal dan sumur bor harus dipastikan berfungsi baik dan berada pada lokasi yang tepat. Tujuannya memastikan lahan gambut yang telah kering dan bekas terbakar dapat lembab kembali. Upaya itu akan sia-sia jika tetap terjadi pembukaan dan pembakaran gambut.
Tudigan terkait sumur bor fiktif berawal dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) yang meminta BRG melakukan pemantauan keberadaan IPG yang telah dibangun. Walhi juga meminta kinerja BRG dievaluasi karena belum signifikan melakukan restorasi lahan gambut yang terdegradasi.(OL-5)
PENGUNJUNG Pantai Ujung Pandaran Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) diimbau waspada saat berenang di karena adanya potensi sengatan ubur-ubur
Tanpa pendukung, Kalteng Putra akan membuktikan kemampuannya mengalahkan Persija
Menurut Olivera, penyebab kekalahan bukan dari gangguan pendukung lawan namun murni performa skuatnya.
Pertandingan itu sendiri dimenangi Kalteng Putra dengan skor 2-0.
Mereka tidak terbukti melakukan pengaturan skor pada laga pertandingan Kalteng Putra vs Persela Lamongan yang digelar di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Minggu (27/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved