Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Dorong Koloni Wirausaha Era Digital melalui Kolaborasi

Mediaindonesia.com
27/8/2019 16:09
Dorong Koloni Wirausaha Era Digital melalui Kolaborasi
Kemenpora Dorong Koloni Wirausaha Era Digital melalui Kolaborasi(DOK KEMENPORA)

“Kalian datang kemari mau ngapain?” tanya Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh kepada para peserta kuliah kewirausahaan pemuda di Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN Veteran) Jakarta Senin (26/8) saat mengawali pemberian materi kuliah umum.

Mahasiswa yang menghadiri pertemuan seminar atau kuliah terkait kewirausahaan telah melakukan langkah pertama menjadi seorang entrepreneur dalam memperbaiki gizi pengetahuannya. Entrepreneurship bukan hanya sekedar dagang, sering kali masalah entrepreneurship dispesifikkan dengan urusan dagang.

Hakikat entrepreneurship merupakan sebuah karya yang dengan kreativitas dan inovasi dikonversikan kepada hal-hal yang bersifat ekonomis.

“Dengan kreativitas, dengan inovasi dan kita hidup di era digital yang secara potensi bisa memudahkan kita untuk melakukan apa saja dalam waktu yang tidak terlalu lama. Akses sumber informasi lebih mudah, kreativitas bisa disalurkan dengan berbagai saluran tinggal bagaimana mematik potensi kewirausahaan. Karena pada hakikatnya masing-masing kita punya potensi itu,” ujar Asrorun.

Kreativitas dan inovasi merupakan nilai yang terdapat pada diri anak muda. Anak muda sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam membangun bangsa. Sejalan dengan program pemerintah pada aspek pembangunan sumber daya manusia yang salah satu intinya adalah pembangunan kepemudaan. Pembangunan Kepemudaan itu sendiri memiliki inti pembangunan kewirausahaan karena kewirausahaan adalah salah satu kunci membangun kemandiriian.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui program kerja Deputi Bidang Pengembangan Pemuda khususnya pada bidang kewirausahaan mengapresiasi sekaligus mendorong kampus sebagai kawah candradimuka atau center of excellent sebagai tempat anak-anak elite pemuda dari total 62 juta anak muda pada rentang usia 16–30 tahun untuk menumbuhkan minat berwirasuaha dan menciptakan wirausaha muda yang berdaya saing. Wirausaha-wirausaha yang dihasilkan inilah yang nantinya akan menjadi sokoguru kemandirian menjadi suatu bangsa.

Ini sejalan dengan harapan Rektor UPN Veteran Jakarta, Erna Hernawati yang disampaikan pada sambutannya. “Wirausaha muda yang tidak lagi mencari pekerjaan tetapi mencreate pekerjaan itu sendiri. Kita sudah susunkan untuk mendorong kurikulum kewirausahaan dan adakan kegiatan-kegiatan terkait penciptaan hasil karya produk sesuai program studi atau bidang keilmuannya.”

Menghadapi era digital dan revolusi industri 4.0 yang menghadapkan pada lingkungan serba modern dan canggih, pengembangan promosi usaha yang dijalankan oleh mahasiswa UPN Veteran Jakarta sudah mulai menggunakan teknologi dan meninggalkan cara-cara yang konvensional. Hal itu dapat dilihat dari penerapan ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh mahasiswa dan penggunaan media sosial dalam menciptakan usaha yang dijalani.

Kuliah kewirausahaan yang dilakukan di kampus-kampus merupakan langkah percepatan dalam menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang unggul.
Selain kampus, Kemenpora juga melakukan kolaborasi dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya para wirausahawan dengan instansi dan atau Lembaga yang konsen dalam kewirausahaan seperti Astra Internasional, Aspirasi, Sahabat UMKM dan Digital Lounge (Dilo).

Pengembangan kewirausahaan berbasis komunitas ditargetkan memiliki efek domino sehingga tercipta koloni-koloni wirausaha. “Kalau koloni-koloni wirausahawan ini tumbuh subur di kalangan kita, maka akan menjadi entitas yang mandiri kalau ini menjelma sebagai komoditas bangsa maka mengunggulkan kita sebagai kemandirian bangsa,” tutur Asrorun.

Pada kesempatan yang sama, Kemenpora juga memberikan apresiasi berupa akses permodalan senilai 15 juta kepada peserta yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan telah merintis usaha Prewedding Studio, Greydi Razzaq Toffano. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya