Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
“Kalian datang kemari mau ngapain?” tanya Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh kepada para peserta kuliah kewirausahaan pemuda di Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN Veteran) Jakarta Senin (26/8) saat mengawali pemberian materi kuliah umum.
Mahasiswa yang menghadiri pertemuan seminar atau kuliah terkait kewirausahaan telah melakukan langkah pertama menjadi seorang entrepreneur dalam memperbaiki gizi pengetahuannya. Entrepreneurship bukan hanya sekedar dagang, sering kali masalah entrepreneurship dispesifikkan dengan urusan dagang.
Hakikat entrepreneurship merupakan sebuah karya yang dengan kreativitas dan inovasi dikonversikan kepada hal-hal yang bersifat ekonomis.
“Dengan kreativitas, dengan inovasi dan kita hidup di era digital yang secara potensi bisa memudahkan kita untuk melakukan apa saja dalam waktu yang tidak terlalu lama. Akses sumber informasi lebih mudah, kreativitas bisa disalurkan dengan berbagai saluran tinggal bagaimana mematik potensi kewirausahaan. Karena pada hakikatnya masing-masing kita punya potensi itu,” ujar Asrorun.
Kreativitas dan inovasi merupakan nilai yang terdapat pada diri anak muda. Anak muda sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam membangun bangsa. Sejalan dengan program pemerintah pada aspek pembangunan sumber daya manusia yang salah satu intinya adalah pembangunan kepemudaan. Pembangunan Kepemudaan itu sendiri memiliki inti pembangunan kewirausahaan karena kewirausahaan adalah salah satu kunci membangun kemandiriian.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui program kerja Deputi Bidang Pengembangan Pemuda khususnya pada bidang kewirausahaan mengapresiasi sekaligus mendorong kampus sebagai kawah candradimuka atau center of excellent sebagai tempat anak-anak elite pemuda dari total 62 juta anak muda pada rentang usia 16–30 tahun untuk menumbuhkan minat berwirasuaha dan menciptakan wirausaha muda yang berdaya saing. Wirausaha-wirausaha yang dihasilkan inilah yang nantinya akan menjadi sokoguru kemandirian menjadi suatu bangsa.
Ini sejalan dengan harapan Rektor UPN Veteran Jakarta, Erna Hernawati yang disampaikan pada sambutannya. “Wirausaha muda yang tidak lagi mencari pekerjaan tetapi mencreate pekerjaan itu sendiri. Kita sudah susunkan untuk mendorong kurikulum kewirausahaan dan adakan kegiatan-kegiatan terkait penciptaan hasil karya produk sesuai program studi atau bidang keilmuannya.”
Menghadapi era digital dan revolusi industri 4.0 yang menghadapkan pada lingkungan serba modern dan canggih, pengembangan promosi usaha yang dijalankan oleh mahasiswa UPN Veteran Jakarta sudah mulai menggunakan teknologi dan meninggalkan cara-cara yang konvensional. Hal itu dapat dilihat dari penerapan ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh mahasiswa dan penggunaan media sosial dalam menciptakan usaha yang dijalani.
Kuliah kewirausahaan yang dilakukan di kampus-kampus merupakan langkah percepatan dalam menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang unggul.
Selain kampus, Kemenpora juga melakukan kolaborasi dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya para wirausahawan dengan instansi dan atau Lembaga yang konsen dalam kewirausahaan seperti Astra Internasional, Aspirasi, Sahabat UMKM dan Digital Lounge (Dilo).
Pengembangan kewirausahaan berbasis komunitas ditargetkan memiliki efek domino sehingga tercipta koloni-koloni wirausaha. “Kalau koloni-koloni wirausahawan ini tumbuh subur di kalangan kita, maka akan menjadi entitas yang mandiri kalau ini menjelma sebagai komoditas bangsa maka mengunggulkan kita sebagai kemandirian bangsa,” tutur Asrorun.
Pada kesempatan yang sama, Kemenpora juga memberikan apresiasi berupa akses permodalan senilai 15 juta kepada peserta yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan telah merintis usaha Prewedding Studio, Greydi Razzaq Toffano. (RO/OL-10)
Berkembangnya globalisasi di era disrupsi memberikan perhatian penting dalam organisasi dan manajemen bisnis. Karenanya, salah satu aspek penting ialah kepemimpinan entrepreneurial.
Roti Panas by Aisyah yang kini jadi salah satu pilihan kedai roti keset yang disajikan langsung dari oven bagi warga Ciledug, Kota Tangerang, Banten.
Cokelat yang diterima masyarakat umum itu yang rasanya manis hanya sekian persen cokelatnya, selebihnya perisa dan gula.
Program Indonesia Mencari Founders (IMF) tahun ini menyasar perempuan dan pasangan pelaku usaha untuk mendapatkan coaching pengembangan usaha.
Agar tidak mengalami kerugian dan kegagalan dalam mengelola keuangan bisnis, berikut tips dari fashionpreneur, Rizka Ade.
Di Tenjo, Kabupaten Bogor, yang letaknya berada di perbatasan antara Bogor dan Banten, terdapat dodol yang memiliki rasa istimewa, tidak kalah lezat dibandingkan dodol lainnya di Indonesia.
Mengembangkan Bahasa Indonesia, katanya, merupakan salah satu cara menjaga dan merawat persatuan di Indonesia, termasuk di Ibu Kota Jakarta.
Kerja sama itu bertujuan untuk membawa Kota Bekasi mencapai target kekebalan kelompok atau herd immunity.
Kegiatan Sarasehan dan Wisata Sejarah tersebut dimaksudkan untuk mendekatkan generasi Milenial akan pentingnya sejarah perjuangan bangsa.
ISYEF meluncurkan ISYEF Tower/Point yang kedua di Masjid Raya Al-Isra, Tanjung Duren.
SEBANYAK 150 pemuda mengikuti kegiatan pelatihan dan pembekalan Satuan Kekaryaan Barisan Muda Kosgoro 1957 (Satkar BMK 1957) Provinsi DKI Jakarta.
Junior Chamber International (JCI) menginspirasi para pemuda untuk mengenali tanggung jawab mereka selaku warga dunia agar dapat lebih berperan aktif dalam menciptakan dunia yang lebih baik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved