Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEANEKARAGAMAN hayati patut dijaga sebagai kekayaan alam yang mendatangkan beragam manfaat. Karenanya, pengelolaan sumber daya alam perlu dilakukan secara maksimal sehingga lebih banyak menghasilkan dampak positif bagi kehidupan manusia dan produktivitas.
"Biodiversitas menjadi sumber kreativitas dan inovasi. Kegiatan memanfaatkan mahluk hidup sebagai inspirasi untuk kreativitas dan inovasi telah dikenal lama dalam bidang biomimikri. Banyak produk teknologi yang dihasilkan dengan terinspirasi mahluk hidup," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Enny Sudarmonowati dalam Gelar Wicara Biodiversitas, di Pusat Penelitian Biologi LIPI, Cibinong, Jawa Barat, Selasa, (27/8).
Enny memaparkan beragam contoh inovasi di negara-negara lain bersumber dari keanekaragaman hayati. Desain kereta cepat milik Jepang, Shinkansen, misalnya terinspirasi dari bentuk paruh burung raja udang serta bulu burung hantu untuk mengurangi kebisingan hambatan udara.
Contoh lain ialah duri landak yang menginspirasi jarum bedah less painful injection, jaring laba-laba untuk desain serat kain, udang mantis yang menginspirasi pelindung tubuh militer dan serangga kecoa yang menginspirasi pembuatan robot intelejen.
Bahkan di bidang seni dan mode misalnya, banyak perancang busana dan pelaku industri kreatif yang membuat produk dan karyanya terinspirasi dari beragam satwa.
"Pemanfaatan keanekaragaman hayati tidak terbatas pada organisme tetapi juga bisa menjadi referensi yang memunculkan inovasi. Aspek inovasi ini yang harus dimunculkan di Indonesia mengingat kekayaan biodiversitasnya sangat tinggi," imbuh Enny.
Gelar Wicara tersebut merupakan pembuka dari rangkaian peringatan ulang tahun ke-125 Museum Zoologicum Bogoriense (MZB). Museum tersebut merupakan pusat spesimen satwa terbesar di Asia Tenggara yang tahun ini genap berusia 125 tahun.
Ada sekitar lebih dari dua juta koleksi spesimen satwa yang dimiliki MZB yang terdiri dari kelompok ikan, reptil, amfibi, burung, mamalia, cacing, serangga, krustasea, moluska dan invertebrata lainnya.
Sejarah MZB bermula dari sebuah laboratorium sederhana di Kebun Raya Bogor dengan nama Landbouw Zoologisch Laboratorium yang diinisasi oleh Dr JC Koningsberger pada 1894. Saat itu laboratorium berfungsi sebagai tempat meneliti dan mengoleksi spesimen serangga.
Landbouw Zoologisch Laboratorium sempat beberapa kali berganti nama. Saat pendudukan Jepang, nama MZB dikenal sebagai Dobutsu Hakubutsukan. Saat ini MZB dikelola oleh LIPI melalui Pusat Penelitian Biologi dengan nama resmi Divisi Zoologi Museum Zoologicum Bogoriense Pusat Penelitian Biologi LIPI. (OL-09)
PENGAMAT Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth, berpendapat kunjungan dan pertemuan Majelis Rakyat Papua (MRP) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mewakili seluruh Papua.
Baru-baru ini, pakar ilmu politik Ikrar Nusa Bhakti dalam sebuah dialog di TV mengatakan, politik di negeri ini sudah masuk kategori disgusting, bukan lagi interesting, bukan pula amusing.
PBB memperingatkan bahwa 40% hewan penyerbuk invertebrata (terutama lebah dan kupu-kupu), berisiko mengalami kepunahan global.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, (LIPI) mengungkapkan bahwa teknologi O3 dipercaya sebagai zat desinfektan yang efektif membunuh kuman dan bakteri.
Masalah di Indonesia, perubahan neraca air yang cenderung semakin defisit akibat perubahan iklim dan penggunaan air baku yang makin tinggi
Di antara seluruh negara-negara di dunia ada 17 negara yang dikategorikan dalam negara yang mempunyai megabiodiversity, termasuk Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved