Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Wolbachia pada Nyamuk Bisa Turunkan Risiko Penularan DBD

Indriyani Astuti
23/8/2019 12:15
Wolbachia pada Nyamuk Bisa Turunkan Risiko Penularan DBD
Nyamuk Aedes Aegypti(AFP/Erika SANTELICES)

WOLABCHIA dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.

Peneliti World Mosquito Program (WMP) Adi Utarini menjelaskan wolbachia adalah bakteri yang terdapat dalam tubuh serangga.

“Sebanyak 60% bakteri tersebut ada di jenis serangga seperti ngengat, lalat, capung, dan kupu-kupu,” katanya pada Seminar Hari Pengendalian Nyamuk 2019 di Semarang seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan, Jumat (23/8).

Nyamuk aedes aegypti berwolbachia, terang Adi, apabila kawin dengan nyamuk aedes aegypti tidak berwolbachia akan melumpuhkan virus dengue sehingga tidak menular ke manusia.

Ia menjelaskan apabila nyamuk aedes aegypti jantan berwolbachia kawin dengan aedes aegypty betina yang membawa virus dengue, virus akan mengandung bakteri wolbachia sehingga tidak berisiko menularkan DBD.

Baca juga: Sanitasi Buruk Picu Merebaknya Diare

Selain itu, jika yang berwolbachia itu nyamuk betina kemudian kawin dengan nyamuk jantan yang tidak berwolbachia, seluruh telurnya akan mengandung wolbachia juga.

Efektivitas wolbachia telah diteliti sejak 2011 oleh WMP di Yogyakarta dengan dukungan filantropi yayasan Tahija. Penelitian dilakukan melaui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti berwolbachia dalam skala terbatas (2011-2015).

Setelah itu, dilakukan fase pelepasan nyamuk berskala luas untuk mengukur dampaknya. Fase tersebut salah satunya dilakukan di Kota Yogyakarta.

Hasilnya, terjadi penurunan kasus dengue sebesar 74%. Adi menambahkan penurunan kasus dengue dengan wolbachia merupakan inovasi pengendalian vektor yang dibutuhkan saat ini.

Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2019 menyebutkan infeksi dengue merupakan masalah kesehatan global dengan estimasi kejadian sekitar 390 juta orang setiap tahunnya. Indonesia hingga kini masih menjadi negara endemis penularan DBD. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya