Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Alasan Kesehatan, 36 Jemaah Haji akan Ditanazulkan

(Tia/H-1)
15/8/2019 22:40
Alasan Kesehatan, 36 Jemaah Haji akan Ditanazulkan
Seorang jemaah haji sedang di periksa kesehatannya oleh petugas kesehatan haji(MI/Siswantini Suryandari)

JEMAAH haji Indonesia yang kondisi kesehatannya kurang baik, bila tetap dirawat di Arab Saudi akan ditanazulkan (dipulangkan) lebih awal ke Indonesia. Hal tersebut juga atas permintaan jemaah bersangkutan.

"Kita lihat kondisi penyakitnya dan atas kemauan bersangkutan dan ketua kloter ingin dipulangkan lebih awal. Kan sudah berhaji dan bila kondisinya sakit berkelanjutan," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Yusuf Singka di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Mekah.

Menurut Eka Yusuf jemaah haji yang dirawat sampai saat ini (seluruhnya) keluar-masuk RS ada 1.989 orang di Mekah. Dan yang masih dirawat sekarang 120 orang.

"Sebanyak  36 orang (di antaranya) yang akan ditanazulkan karena kondisinya yang kurang baik kalau tetap ditinggalkan atau dirawat di sini (Arab Saudi)," kata Eka Yusuf.

Menurut dia, Kemenkes dan Kemenag memiliki tim tanazul yang diperuntukkan bagi pasien-pasien yang bisa dipulangkan lebih awal. Dan yang mengatur kepulangannya adalah Kementerian Agama terkait seat penerbangan.
Eka Yusuf menjelaskan setiap penyakit bisa ditanazulkan. Namun, dengan kriteria bisa melakukan perjalanan dan, tidak terlalu sesak. 

"Kita punya spesialis kedokteran penerbangan bekerja sama dengan tim RS Arab Saudi dan bandara," ucapnya.

Disampaikan, yang ditanazulkan rata-rata ialah jemaah haji yang memiliki riwayat penyakit paru-paru, saluran napas, jantung, atau stroke. Di dalam pesawat, akan dikondisikan posisi pasien selama penerbangan. Apakah dalam posisi berbaring atau duduk. Dari 36 jemaah haji tersebut, 30 di antaranya bisa dalam posisi duduk. Adapun 6 lainnya dalam posisi berbaring.

"Kita minta pada Kemenag karena terkait dengan seat pesawat. Sudah dari tahun ke tahun ada tanazul. Sampai di Tanah Air ada tim kesehatan pelabuhan bersama dengan tim Kementerian Agama. Melihat kondisi jemaah haji, apakah bisa langsung pulang ke rumah atau ke RS terlebih dahulu."

Menurut Eka Yusuf, angka kematian jemaah haji tahun ini dibanding tahun lalu, lebih rendah. 

"Tapi, operasional belum selesai oleh sebab itu kita tetap berusaha semaksimal mungkin menyuarakan jemaah haji bisa hidup bersih dan sehat. Jadi seluruh elemen kita minta melakukan promotif preventif dengan baik," pungkasnya.(Tia/H-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya