Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PARA ilmuwan dari Sekolah Ilmu Bumi dan Luar Angkasa Universitas Peking, Tiongkok, menemukan fosil hutan tertua di Asia. Fosil yang ditemukan berupa 250.000 meter persegi pohon lycopsid. Area itu seluas 35 lapangan sepak bola. Fosil dari masa Devonian antara 359-419 tahun lalu itu ditemukan di dinding tambang tanah liat di dekat Kota Xinhang, Provinsi Anhui.
“Temuan ini terbesar dari hutan Devonian di Asia. Dua lainnya ditemukan di Amerika Serikat dan Norwegia. Pohon-pohon yang dapat dilihat di dinding tambang tanah liat Jianchuan dan Yongchuan itu memiliki batang tanpa cabang dan mahkota berdaun, mirip dengan pohon palem modern. Mungkin juga hutan lycopsid Xinhang sangat mirip dengan hutan bakau di sepanjang pantai,” kata Prof Deming Wang, dari Universitas Peking. (Independent/*/X-7)
Sekitar 160 juta tahun lalu, seekor dinosaurus kecil berayun di antara pepohonan purba di Tiongkok dengan sayap mirip kelelawar
Mahasiswa paleontologi Inggris menemukan fosil rahang mamalia purba berusia 145 juta tahun dengan gigi tajam seperti pisau.
Penemuan jejak cakar fosil di Victoria, Australia, menunjukkan kelompok amniota telah hidup di darat 35 juta tahun lebih awal dari dugaan sebelumnya.
Hadrosaurus, yang dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek, bukan hanya sekadar pemakan tumbuhan, tetapi juga hewan sosial yang berinteraksi dalam kelompok-kelompok berdasarkan usia.
Dinosaurus yang jadi korban diidentifikasi sebagai Psittacosaurus, hewan herbivor seukuran anjing besar sedang diserang oleh Repenomamus robustus, hewan mirip luak, seeokor mamalia.
Penemuan dan analisis ulang fosil Kryoryctes cadburyi di Australia menunjukkannenek moyang ekidna dan platipus hidup di air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved