Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Joko Widodo meminta kepada Kementerian Perhubungan untuk segera memulai pengembangan Bandara Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Upaya ini dilakukan guna mendorong sektor pariwisata di Labuan Bajo.
Presiden menargetkan pengembangan landasan pacu (runway) dan terminal dapat diselesaikan pada 2020 mendatang.
"Dua tahun lalu kita ingin ada 10 destinasi Bali baru dan ini ada empat yang ingin kita prioritaskan, salah satunya Labuan Bajo. Yang ingin kita percepat pertama bandara, terminal akan kita besarkan, runway diperpanjang, maksimal tahun depan sudah rampung semua," tutur Jokowi dalam pernyataan resmi, Rabu (10/7).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Labuan Bajo mengatakan, Kemenhub kini memang tengah fokus menyiapkan infrastruktur transportasi guna mendukung sektor pariwisata.
Baca juga : Tingkatkan Industri Pariwisata, Apkasi Akan Gelar Public Expose
Salah satunya adalah membuat Bandara Komodo di Labuan Bajo menjadi bandara internasional.
"Secara khusus Labuan Bajo punya keunggulan karena keindahan alam yang luar biasa. Aktifitas masyarakat, budaya, serta pariwisata sudah berkembang dengan baik. Oleh karenanya kita harus menyiapkan infrastruktur yang lebih baik di Labuan Bajo," ujar Budi Karya.
Menhub menargetkan pada pertengahan 2020, perpanjangan runway Bandara Komodo selesai dikerjakan sehingga dapat didarati pesawat besar seperti Airbus 320 dan meningkatkan kapasitas penumpang.
"InsyaAllah pertengahan tahun depan runwaynya sudah 2.450 meter. Artinya, pesawat Airbus 320 bisa landing secara penuh. Selain itu, ada peningkatan dari kapasitas penumpang yang kita harapkan lebih dari 3,5 juta," terangnya.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan, pengembangan Bandara Komodo akan dilakukan dengan skema pembiayaan kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Pelaksanaan KPBU direncanakan akan memiliki masa kerjasama selama 25 tahun.
Presiden berharap, pengelola Bandara Komodo nantinya merupakan pengelola yang memiliki jaringan pariwisata internasional sehingga dapat lebih banyak menarik turis asing untuk berkunjung dan meningkatkan devisa.
"Kita akan buat Bandara Komodo Labuan Bajo ini menjadi bandara internasional dengan suatu pengelolaan yang unik dan mempunyai konektivitas internasional sehingga secara langsung turis-turis akan datang kesini," tambahnya.
Sebagai informasi, Bandara Komodo akan dikembangkan dengan cakupan perpanjangan runway yang semula memiliki panjang 2.250 meter menjadi 2.450 meter, perluasan apron seluas 20.200 meter persegi, perluasan terminal domestik seluas 6.500 meter persegi, pembangunan terminal internasional seluas 5.538 meter persegi, pembangunan terminal kargo seluas 2.860 meter persegi, serta pembangunan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
Kedepan, rute penerbangan dari Bandara Komodo akan diperbanyak menuju beberapa daerah di sekitarnya. Beberapa rute domestik yang akan dihadirkan antara lain penerbangan ke Makassar, Atambua, Waingapu, Sabu, dan Rote. Sedangkan Malaysia dan Singapura menjadi rute internasional baru yang rencananya akan dibuka.
Baca juga : Kemenhub Bangun Tiga Terminal di Perbatasan RI-Timor Leste
Pengembangan Bandara Komodo ini memiliki tujuan untuk mendorong pertumbuhan lalu lintas udara yaitu hingga 4 juta penumpang dan 3.500 ton muatan kargo pada 2044 mendatang.
Hal tersebut selaras dengan Nawacita ke-7 yaitu Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Dengan Menggerakan Sektor Strategis Ekonomi Domestik.
Setelah melakukan tinjauan ke Bandara Komodo dan Puncak Waringin, Presiden Jokowi serta rombongan berkesempatan untuk meninjau pengembangan Kawasan Terpadu Marina, Pelabuhan Labuan Bajo.
Dalam kawasan pelabuhan yang dikembangkan oleh PT ASDP ini rencananya akan dibangun hotel, area komersial, multifunction serta pembenahan dermaga.
Selain Menhub, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, serta Sekretaris Militer Presiden Marsdya TNI Trisno Hendradi turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam kunjungannya kali ini. (OL-7)
Bandara IGA Istanbul, yang dibuka tahun 2018, dinyatakan sebagai bandara dengan konektivitas terbaik di dunia, menurut data dari firma analisis penerbangan Cirium.
Sheraton Jakarta Soekarno Hatta mudah diakses melalui jalan raya bandara dan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, menuju dan dari pusat kota Jakarta.
Studi Kepuasan Bandara Amerika Utara 2024 dari JD Power menunjukkan Bandara Internasional Minneapolis-Saint Paul (MSP) adalah yang paling memuaskan di kategori bandara besar.
Kementerian Perhubungan menyebut ada 287 bandar udara (bandara) di Indonesia pada 2021, namun tidak semuanya aktif.
Novotel Ibis Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo telah berhasil menarik perhatian para wisatawan sebagai salah satu akomodasi paling nyaman.
Di hari pertama beroperasi penuh, BIJB Kertajati sudah melayani hingga 20 penerbangan domestik maupun internasional.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Sebagai BUMN telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyadari betul pentingnya pembangunan infrastruktur terhadap pembangunan masyarakat dan ekonomi Indonesia.
BERHARAP munculnya klub sepak bola yang mampu berlaga di tingkat nasional, kini klub sepak bola Garuda Muda diakusisi dan diubah menjadi Lombok Football Club (LFC)
LOMBOK Football Club (LFC) resmi memperkenaklan skuad utama untuk berkompetisi di Liga 3 PSSI Nusa Tenggara Barat (NTB), yang akan berlangsung pada akhir pekan ini.
"Kami sangat mendukung anak muda untuk mengembangkan bakat olahraga, khususnya sepak bola, dan terbuka dengan kerja sama mengembangkan sport tourism."
SEBANYAK 30 pemain sepak bola terbaik pilihan Lombok Football Club (LFC), memulai Training Center persiapan menghadapi Liga 3 NTB 2022 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved