Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Tradisi Megalitik Desa Mamuya Diteliti

Mediaindonesia
10/7/2019 08:50
 Tradisi Megalitik Desa Mamuya Diteliti
Tipe makam kuno berbentuk perahu yang ditemukan tim dari Balai Arkeologi Ambon di Kecamatan Kao, Halmahera Utara, Maluku Utara(antara)

TIM Balai Arkeologi menjajaki Desa Mamuya, Pulau Halmahera, Maluku Utara (Malut), untuk meneliti/mengidentifikasi dan mendokumentasikan data arkeologi yang berasal dari tradisi megalitik yang terdapat di daerah tersebut. "Megalitik adalah tradisi pemujaan leluhur yang berkembang di Indonesia pada masa prasejarah, yakni masa bercocok tanam dan tradisi yang ditandai dengan pembuatan monumen batu besar sebagai media upacara," kata Peneliti Ahli Pertama Prasejarah, Balai Arkeologi Maluku, Marlyn Salhuteru, di Ternate.

Menurut Marlyn, dalam perkembangannya, media tradisi megalitik bukan hanya batu berukuran besar, melainkan juga yang berukuran kecil, bahkan yang terbuat dari bahan lain selain batu, asalkan memiliki latar belakang pemujaan leluhur dapat digolongkan sebagai objek megalitik. "Penelitian megalitik di Halmahera tahun 2018 telah mendokumentasikan sejumlah peninggalan maupun tradisi megalitik dan menonjol adalah apa yang ditemukan di Desa Mamuya Kabupaten Galela," ujar Marlyn.

Desa Mamuya memiliki kekhasan unik dengan batu masa prasejarah itu akan disimpan datanya, kemudian direkomendasikan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan pemda setempat. (Ant/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya