Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kalangan Lansia Berisiko Terkena Neuropatik

Eni Kartinah
08/7/2019 09:38
Kalangan Lansia Berisiko Terkena Neuropatik
Pemeriksaan para lansia di booth Neuropathy Check Point.(Istimewa)

Bertambahnya usia menyebabkan berkurangnya tingkat kemampuan tubuh menyerap B1, B6, dan B12, sehingga menjadikan orang lanjut usia (lansia) sebagai salah satu populasi yang berisiko tinggi akan neuropati.

Neuropati merupakan gangguan dan kerusakan saraf tepi karena penyakit, trauma pada saraf, komplikasi penyakit sistemik, dan defisiensi vitamin neurotropik. Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat terhadap kelompok usia 40 tahun ke atas, prevalensi neuropati meningkat seiring pertambahan usia.

Data menyebutkan bahwa prevalensi neuropati kelompok usia 60-69 tahun sebesar 17,5%, kelompok usia 70-79 tahun sebesar 28,4%, dan bahkan kelompok usia 80 tahun ke atas mencapai 34,7%. Melihat semakin tingginya prevalensi seiring pertambahan usia, edukasi yang berkesinambungan mengenai pencegahan risiko neuropati sangat penting untuk masyarakat umum dan warga lansia.

Gaya hidup sehat dengan olah raga teratur, istirahat yang cukup, pola makan dengan gizi seimbang dan konsumsi vitamin neurotropik sekali sehari sejak dini secara teratur atau sesuai petunjuk dokter dapat menjadi upaya pencegahan gejala neuropati.

Vitamin neurotropik terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12 yang berfungsi memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf, dan memberikan asupan yang dibutuhkan supaya saraf dapat bekerja dengan baik.

Kementerian Kesehatan dan P&G Health Indonesia yang memproduksi vitamin neurotropik meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama warga lansia, mengenai risiko neuropati di acara puncak Hari Lanjut Usia Nasional 2019 yang diadakan di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (7/7).

Wens Arpandy, Group Brand Manager, PT P&G Health Indonesia, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan dapat menjalani hidup berkualitas melalui kampanye terintegrasi solusi total yang mengajak masyarakat merawat sarafnya.

“Memanfaatkan momen Hari Lanjut Usia Nasional 2019 ini bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kami secara proaktif mengedukasi langsung masyarakat, terutama warga lansia, untuk mengenali dan mencegah sedini mungkin gejala neuropati. (OL-09)

 

?

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya