Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
Tambahan kuota haji selalu menjadi isu hangat setiap kali memasuki musim haji. Maklum masa tunggu jemaah haji Indonesia sangat panjang untuk mendapatkan giliran menunaikan rukun Islam kelima itu.
Untuk menggali lebih jauh tentang penambahan kuota haji, pewarta yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) 2019, termasuk jurnalis Media Indonesia, Sitria Hamid, mewawancarai Duta Besar Indonesia untuk Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, seusai menyambut jemaah haji kloter pertama dari Embarkasi Surabaya (SUB 1) di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Sabtu (6/7).
Apakah kuota tambahan 10 ribu menjadi permanen mengingat masa tunggu jemaah haji Indonesia sangat lama?
Kami akan menambah terus. Kami berkomunikasi dengan Kerajaan (Arab Saudi), mengirim surat kepada Raja (Salman) dan Putra Mahkota (Muhammad bin Salman) bahwa saudara-saudara kami di Indonesia ini masa tunggunya sampai 30 tahun, ada yang 40 tahun sehingga penambahan kuota ini akan menjadi sebuah air di padang sahara. Selama kami bertugas di sini, alhamdulillah sudah 20 ribu tambahan dan kami akan berusaha setiap saat berkomunikasi.
Kuota itu adanya di kantor raja. Dari sana kemudian turun ke menteri negara urusan luar negeri, kemudian baru disampaikan kepada kementerian haji dan umrah melalui Doktor Saleh Benten (Muhammad Saleh bin Thahir Benten, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi asal Banten) yang separuh darahnya ialah Indonesia sehingga komunikasi-komunikasi model Nusantara inilah yang sedang kami bangun di Saudi untuk diplomasi haji.
Jemaah haji Indonesia saat ini banyak yang berusia lanjut. Tanggapan Anda?
Alhamdulillah kedatangan kloter pertama dari Surabaya Indonesia hari ini (kemarin). Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, kami meminta tambahan kuota 29 ribu. Alhamdulillah kemudian Raja (Arab Saudi Salman) memberikan tambahan kuota sebanyak 10 ribu dan 10 ribu itu dalam surat raja disebut sebagai khusus untuk para usia lanjut.
Seiring dengan penambahan kuota, perbaikan fasilitas haji apa saja yang dilakukan?
Untuk masalah haji minimal 14 lembaga yang terlibat di Saudi, mulai kementerian dalam negeri, gubernur Mekah sebagai ketua Rois Markaziah, Gubernur Madinah, hingga kementerian kesehatan. Kami selalu berkomunikasi intensif dengan mereka untuk melakukan perbaikan-perbaikan haji ke depan. Saudi akan terus mengembangkan perbaikan-perbaikan haji, baik di Madinah, Mekah, maupun juga di Arafah, Mudzalifah, dan Mina. Kami sebagai pelayan warga negara Indonesia yang ada di Saudi, khususnya pada hari ini (kemarin) kami ialah pelayan jemaah haji Indonesia. Kami akan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada jemaah haji Indonesia karena melayani mereka ialah sebuah kehormatan dan kemuliaan bagi kami.
Apa imbauan Anda untuk jemaah haji Indonesia pada tahun ini?
Karena tahun ini tertinggi (cuaca panas), kami berharap jemaah haji menjaga kesehatan kemudian untuk melindungi dengan payung karena tahun ini seperti dua tahun lalu cuacanya sangat panas sekitar 50-55 sampai dengan 56 derajat (celcius). Karena itu, ini akan menjadi tugas berat para khadam (pelayan) jemaah haji Indonesia yang tergabung di Saudi ini. Jadi, kami sudah sepakat sejak awal bahwa semua petugas yang ada di Saudi ialah petugas on behalf Indonesia, tidak boleh ada petugas atas nama Kemenag, Kemenlu, dan Kemenkes. Jadi all sistem kami menyatu dalam keindonesian, kami menyatu sebagai para pelayan jemaah haji.* (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved