Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WIRAUSAHA milenial diajak turut serta mengurangi kemiskinan. Langkah itu bisa dilakukan melalui kerja sama dengan kelompok usaha bersama (kube) yang menjadi wadah usaha warga prasejahtera penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).
Kube PKH merupakan program pemerintah memberdayakan kelompok masyarakat miskin dengan pemberian modal usaha untuk mengelola usaha ekonomi produktif. Staf Ahli Menteri Sosial Asep Sasa mengatakan, saat ini Kementerian Sosial terus mengupayakan agar Kube PKH dapat berkolaborasi dengan wirausaha milenial. Tujuannya, agar mereka dapat memenangi persaingan dan mengembangkan pasar.
“Saat ini yang diperlukan adalah kolaborasi, bukan persaingan yang tidak sehat sehingga bisa tumbuh bersama,” ujar Asep dalam seminar dan pameran Indonesia Millenial Young Enterpreneur di Jakarta, kemarin. Kegiatan yang diselenggarakan Ikatan Perempuan Profesional, Kementerian Sosial, dan Kementerian Perindustrian itu juga melibatkan 38 wirausaha dari kalangan peserta PKH yang sudah mandiri.
Asep menambahkan, pemerintah menjembatani wirausaha milenial dan Kube PKH dalam memperoleh akses permodalan serta pelatihan pengembangan usaha. “Saat ini yang harus dipikirkan generasi milenial adalah membuka lapangan kerja, tidak bergantung untuk mencari pekerjaan. Dengan begitu mereka bisa membantu pemerintah untuk mengentasikan rakyat dari kemiskinan,” kata Asep.
Hal senada disampaikan psikolog pemerhati generasi milenial Kasandra Putranto. Ia mengatakan, kaum milenial dapat berkolaborasi dengan Kube PKH demi kemajuan bersama. Hal itu sekaligus membantu pemerintah mengatasi kemiskinan.
“Apa yang dipelajari generasi Z di kampus dapat diterapkan dalam pengelolaan Kube PKH. Sebaliknya, mereka juga dapat belajar produksi barang, misalnya sabun cuci seperti yang dilakukan peserta PKH di Garut.” (*/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved