Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEMENTERIAN Agama Republik Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi menyetujui penambahan jumlah embarkasi fasilitas lintasan cepat (fast track) keimigrasian calon jemaah haji (calhaj) Indonesia pada musim haji 1440H/2019M.
Selain Jakarta dan Bekasi, kini calhaj bisa memanfaatkan fasilitas ini di embarkasi Surabaya dan Solo.
"Dari penambahan tersebut, sudah lebih dari 65% atau 132.278 jumlah jemaah haji bisa menikmati fast track," ungkap Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Muhajirin Yanis kepada Media Indonesia, kemarin.
Pada 2018, jalur cepat keimigrasian baru diberlakukan di dua embarkasi, yakni Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Jakarta-Bekasi (JKS). Dengan fast track, sahutnya, proses keimigrasian seperti biometrik dan cap 10 sidik jari bisa diproses di embarkasi sehingga ketika tiba di bandara Arab Saudi, jemaah langsung masuk bus menuju ke hotel.
Perluasan fast track haji merupakan salah satu dari delapan inovasi Kemenag untuk musim haji tahun ini. Awalnya, Kemenag menargetkan perluasan fast track di 13 embarkasi. Namun, yang dinilai layak hanya empat saja, yakni Jakarta, Bekasi, Surabaya, dan Solo.
"Empat embarkasi itu masuk jalur cepat di 13 embarkasi. Kalau semua, jelas tidak mungkin karena terkait dengan fasilitas bandara yang kurang memadai," sebutnya.
Selain fast track, inovasi lain yang tengah diwujudkan ialah mengupayakan dan memastikan penempatan jemaah di hotel sejak awal dan meminimalkan ketergantungan kepada Majmuah.
Nantinya, sistem sewa hotel di Madinah seluruhnya akan menggunakan sistem full season sehingga bisa mengatur dan memastikan penempatan jemaah sejak awal. "Inovasi-inovasi Kemenag lainnya on progress dan insya Allah lancar," kata Muhajirin.
Baca Juga : Arab Saudi Minta Indonesia Ikut Sukseskan Makkah Route 2019
Inovasi lain yang dimaksud antara lain, mengatur secara rinci penomoran tenda Armuzna agar mengurangi terjadinya pengamplingan atau klaim tenda oleh jemaah.
Dalam upaya memudahkan proses ibadah jemaah haji, Kemenag juga menyempurnakan buku panduan dengan pendapat jumhur (kesepakatan umum) ulama.
"Supaya jemaah lebih mudah memahami konten. Distribusi buku manasik lebih cepat melalui bank saat pelunasan," tuturnya.
Tahun ini, sebanyak 204 ribu calhaj Indonesia akan bertolak ke Tanah Suci. Kementerian Agama RI mulai menerapkan biaya visa sebesar 2.000 riyal atau Rp7,5 juta bagi calhaj yang telah menu-naikan haji lebih dari sekali.
Baru separuh
Menurut Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Kemenag Nasrullah Jasam, hingga kini baru 90.484 jemaah yang telah menyesaikan rekam biometrik sidik jari dan retina mata. Angka ini separuh dari jumlah jemaah yang telah melunasi biaya haji, yakni 172.482 jemaah.
"Tahun ini jemaah sudah dapat melunasi dengan sistem non teller," katanya.
Kepada Wakil Dirjen Imigrasi Kerajaan Arab Saudi Khaled Al Aloteibi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap Arab Saudi menambah personel untuk mempercepat proses biometrik. Sekaligus menyediakan layanan biometrik mobile untuk wilayah yang sulit terjangkau seperti Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Papua, NTT, dan Sulawesi Barat.
Hal itu ditegaskannya dalam pertemuan yang digelar di Kantor Kementerian Agama di Jakarta, Senin (8/4). (Ant/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved