Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Diskusi Nasional Alumni HI Unpar Ungkap Kunci Kemajuan Indonesia

Retno Hemawati
08/4/2019 20:18
Diskusi Nasional Alumni HI Unpar Ungkap Kunci Kemajuan Indonesia
Paparan Rino Donosepoetro, CEO Standard Chartered Bank(Dokumentasi Ikatan Alumni Hubungan Internasional Universitas Parahyangan)

IKATAN Alumni Hubungan Internasional Universitas Parahyangan  selenggarakan  diskusi nasional dengan tajuk Indonesia 2045: Berdaulat, maju dan berpengaruh pada tataran global pada akhir pekan kemarin.

Dalam diskusi nasional ini terungkap bahwa transformasi dari ketergantungan terhadap sektor komoditas dasar menuju industri bernilai tambah tinggi yang ditopang kapasitas domestik yang mumpuni untuk menjadi penyedia produk global utama adalah salah satu strategi utama dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di 2045. Pemerintah nantinya diharapkan bisa menyusun strategi untuk mempercepat implementasi industri dengan nilai tambah tinggi secara internasional demi mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menciptakan surplus neraca perdagangan dengan pasar dunia.

Rino Donosepoetro, CEO Standard Chartered Bank yang juga ketua penyelenggara diskusi menyatakan bahwa diskusi ini menjadi tonggak inspirasi gerakan generasi muda untuk mewujudkan aspirasi indonesia 2045 -berdaulat maju dan berpengaruh di dunia.

Sementara itu Bima Arya, Walikota Bogor yang juga Panitia Pengarah Diskusi Nasional ini menilai bahwa diskusi nasional ini diharapkan mampu meletakan pondasi bagi para generasi milenial yang akan menjadi para pemimpin masa depan. Generasi ini diharapkan paham akan akarnya serta memahami local values. “Mereka cinta pada 4 pilar yaitu Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika. Mereka tidak jago kandang dan bisa tampil di forum internasional,” ungkapnya.  

Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK dalam pidatonya menjelaskan beberapa faktor penting bagi kemajuan Indonesia. Pertama, sebisa mungkin tidak bergantung pada impor. Dengan mendorong ekspor dan mengurangi impor akan memberikan value added ke perekonomian negara dan memberikan kesempatan untuk  mengurangi pengangguran. Wimboh juga menekankan pentingnya mengikuti perkembangan teknologi sebagai faktor penting kemajuan bangsa. Peran teknologi dalam negara termasuk dalam sektor keuangan tidak bisa lagi diabaikan.

Rosan Roeslani, Ketua Kadin dalam kesempatan yang sama mencoba memberikan studi kasus negara lain. Dirinya melihat bahwa investasi yang saat ini paling banyak dilirik di asean adalah Vietnam. “Regulasi mereka sangat baik, semangat kerjanya bagus, perizinan simple dan mudah sehingga banyak investasi yang masuk ke vietnam. Kita berkompetisi dengan negara-negara ASEAN lainnya. Oleh sebab itu, infrastruktur kita dibangun dan kita perlu menyederhanakan perizinan atau policy karena kita ini yang dikeluhkan adalah bedanya kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah dalam hal perizinan," ungkapnya

Solikin M. Juhro Rektor  Bank Indonesia Institute menekankan pada pentingnya inovasi sebagai kunci kemajuan negara. Menurutnya Indonesia harus melembagakan inovasi. Pelembagaan inovasi ini dipercaya akan menumbuhkan growth dengan inovasi. “Kalau tidak kita hanya bisa tumbuh sekitar 5-6 persen. Korea Selatan dulunya selalu menurun pertumbuhan ekonominya. Mereka menyadari itu, maka itu mereka melakukan konsep-konsep inovasi dan sekarang menjadi negara yang luar biasa.’, ungkapnya. Dirinya optimis dengan komitmen yang selama ini dipegang pemerintah, Indonesia mempunyai modal untuk menjadi negara yang maju, tumbuh lebih baik, dengan memberikan perhatian lebih ke kapital dan inovasi.

Diskusi nasional ini berhasil mengumpulkan setidaknya 500 peserta yang terdiri dari akademisi, mahasiswa, para pembuat kebijakan, pimpinan perusahaan, media massa, dan anak-anak bangsa yang peduli dan memiliki gagasan inovatif untuk turut mengantar bangsa Indonesia mempersiapkan diri menghadapi tantangan global pada 2045.“Para anak bangsa yang dikumpukan hari ini memiliki pandangan-pandangan menarik dan inovatif tentang apa yang harus dilakukan sejak saat ini untuk mewujudkan Indonesia yang maju di 2045. Pertemuan hari ini juga akan menyiapkan pemimpin masa depan yang berwawasan global dan mampu menjawab tantangan dan perubahan dunia yang berjalan semakin cepat,” ungkap Rino. (RO/M-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya