Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Peserta UTBK SBMPTN Diminta Fokus

Syarief Oebaidillah
04/4/2019 09:10
Peserta UTBK SBMPTN Diminta Fokus
Sejumlah peserta mengikuti Computer Based Test (CBT) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN)(ANTARA FOTO/Feny Selly)

UJIAN tertulis berbasis komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersa-ma Masuk Perguru-an Tinggi Negeri (SBMPTN) gelombang I akan dimulai 13 April mendatang. Para calon mahasiswa peserta ujian di-minta fokus dan tidak mempercayai oknum yang memberi iming-iming dapat membantu untuk lolos ujian.

"Kami minta peserta fokus. Jangan percaya kepada oknum yang menjanjikan bisa membantu agar nilai UTBK tinggi dan diterima di PTN serta program studi (prodi) favorit," kata Koordinator Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo kepada Media Indonesia, kemarin.

Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) itu meminta peserta agar lebih mempersiapkan diri dengan baik, menjaga kesehatan, dan me-nguasai materi. "Yakin dan percaya diri untuk mengerjakan sendiri soal UTBK, " ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, setiap peserta harus lebih teliti dalam memahami petunjuk yang tertera pada kartu ujian tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh dibawa. "Harap cek di kartu, apakah (jadwal ujian) sesi 1 atau sesi 2. jangan lupa juga untuk mengecek lokasi tes satu hari sebelum UTBK digelar," ujarnya.

UTBK SBMPTN gelombang I berlangsung hingga 4 Mei mendatang. Budi menjelaskan, jumlah pendaftar UTBK gelombang I tercatat sebanyak 698.317 orang. Mereka terdiri dari pendaftar peserta reguler sebanyak 523.956 (75,03%) dan beasiswa Bidikmisi 174.361 (24,97%).

Baca Juga: 750.269 Peserta Sudah Mendaftar UTBK Gelombang I

Adapun pendaftar UTBK SBMPTN 2019 gelombang II tercatat 588.888 siswa yang terbagi pada kelompok Ujian Saintek 300.477 siswa dan Sosial Humaniora 288.411 siswa. Adapun berdasarkan status, mereka terdiri dari peserta re-guler 410.896 siswa dan peserta beasiswa Bidikmisi 177.992 siswa. Pendaftar gelombang II dijadwalkan mengikuti ujian pada 11 hingga 26 Mei mendatang.

"Ahamdulillah target tercapai. Termasuk animo peserta wilayah kalangan timur juga cukup tinggi," pungkasnya.

Lebih transparan

Sementara itu, pakar pendidikan tinggi Edy Suandi Hamid menilai positif UTBK SBMPTN 2019. Menurutnya, UTBK lebih transparan dan terbuka, karena calon mahasiswa mengetahui skor sebagai tiket untuk mengkuti SBMPTN lebih awal.

"Dengan cara ini, calon mahasiswa bisa memilih PTN sesuai kemampuannya, sebab sudah terseleksi melalui UTBK," kata mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu. Dengan demikian, lanjut Edy, calon mahasiswa tidak asal memilih.

Pada tahun ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguru-an Tinggi (Kemenristek-Dikti) menambah kuota untuk SBM-PTN dan mengurangi kuota SNMPTN. Kuota SBMPTN 2019 diputuskan minimal 40% dan untuk jalur penerimaan mandiri maksimum 30%. Sementara itu, kuota untuk SNM-PTN menjadi 20%, lebih kecil ketimbang tahun sebelumnya, yakni 30%.

Menteri Ristek-Dikti Mohammad Nasir pernah menjelaskan, pengetatan kuota SNMPTN dilakukan untuk memastikan siswa yang lulus seleksi itu benar-benar kompeten sebab dilakukan tanpa tes masuk.

Hasil SNMPTN untuk SMA/SMK sederajat yang diumumkan secara daring pada 22 Maret lalu menunjukkan, dari 478.608 siswa yang mendaftar, sebanyak 92.331 orang atau 19,29% dinyatakan lulus. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya