Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PASAR ikan modern (PIM), begitu predikat yang disematkan pada sebuah bangunan yang digadang-gadang menjadi Tsukiji-nya Indonesia.
Letaknya di kawasan tepi laut di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Tsukiji merupakan pasar ikan terbesar di Jepang yang terkenal sebagai surganya para pecinta ikan.
Butuh waktu 2,5 tahun yang ditunggu Presiden Joko Widodo untuk memiliki pasar ikan tersebut. Jokowi sudah mendambakan, bagaimana pasar ikan bisa menjadi tempat yang nyaman untuk berbelanja.
"Juli 2016, berarti kurang lebih 2,5 tahun lalu saya perintahkan Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti). Bu, apakah tidak bisa kita bangun pasar ikan modern yang bersih, sebersih pasar yang kita lihat di Tokyo yakni Tsukiji? Jawaban Bu Menteri, bisa! Ya cepet kerjakan. Bangun! Gak tau tempatnya di mana," kata Jokowi saat peresmian PIM Muara Baru, Penjaringan, Jakarta, kemarin.
"Saya minta agar penggunaan bangunan yang sudah modern ini disertai pola kerja baru dan kebiasaan baru. Kualitas ikan dijaga agar tetap segar. Mari dijaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan," kata Jokowi.
Mulai dibangun sejak Februari 2018, gedung berlantai tiga itu tak ubahnya bangunan kantor dengan dinding kaca di bagian depan yang menambah kesan modern.
Di sebelah kiri gedung terdapat eskalator ke lantai dua yang berisi food court terbuka yang menjadi pusat wisata kuliner perikanan.
Di area belakang gedung terhampar ratusan lapak penjual ikan yang berlantai keramik.
Terdapat 894 kios basah (wet market) dan 155 kios kering (dry market). Mereka sebelumnya berjualan di Pasar Ikan Muara Baru yang lama dan terletak tidak jauh dari PIM.
Bangunan seluas 2 hektare itu juga dilengkapi fasilitas cold storage, ruang pengepakan, instalasi pengolahan limbah, klinik, ATM, ruang pertemuan, dan masjid. PIM Muara Baru beroperasi mulai pukul 16.00 hingga pukul 00.00 WIB.
Hal pertama yang terkesan saat melintasi kios ialah tidak ada bau amis dan juga lantai becek yang terjadi pada pasar ikan umumnya. Hal itu lantaran setiap kios dilengkapi drainase yang selalu dijaga kebersihannya.
Di pasar yang dibangun dengan APBN 2018 senilai Rp150 miliar itu, konsumen dapat membeli berbagai jenis ikan.
Pembeli juga dapat meminta ikan segar itu untuk diolah langsung menjadi masakan dan disantap di food court.
Mamad, 58, salah seorang pedagang ikan, mengapresiasi pembangunan PIM Muara Baru. Pasalnya, kondisi pasar jauh lebih bersih dan nyaman ketimbang sebelumnya.
"Kalau dulu kumuh, sekarang bagus, bersih, nyaman," ujarnya.
Kepada Jokowi, Mamad mengaku penjualannya bisa mencapai 500 kilogram per hari dengan harga rata-rata per kilogram Rp40 ribu. (Akmal Fauzi/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved