Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Kemenag Lobi Perluasan Layanan Jalur Cepat Haji

Dhika Kusuma Winata
24/2/2019 17:15
Kemenag Lobi Perluasan Layanan Jalur Cepat Haji
(Dok. Kemenag)

KEMENTERIAN Agama mendorong perluasan layanan jalur cepat (fast track) penyelenggaraan ibadah haji. Jika, pada tahun lalu, jalur cepat hanya bisa dinikmati jemaah embarkasi Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta, tahun ini, layanan tersebut ditargetkan juga bisa dinikmati jemaah embarkasi Solo dan Surabaya.

"Paling tidak agar bisa diberlakukan di Solo dan Surabaya. Kami terus lobi pihak Arab Saudi agar kebijakan fast track tahun ini tidak hanya diberlakukan untuk jemaah yang diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta seperti tahun lalu," kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Muhajirin Yanis saat dihubungi, Minggu (24/2).

Pada penyelenggaraan haji tahun lalu, jemaah Indonesia yang berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta mendapatkan layanan fast track. Proses keimigrasian, di antaranya perekaman biometrik, yang biasanya dilakukan di bandara Arab Saudi, sudah dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta. Sesampainya di Arab, jemaah bisa melalui jalur cepat keimigrasian dan langsung menuju bus penjemput.

Muhajirin mengatakan pihaknya berusaha agar penerapan layanan fast track bisa diberlakukan secara bertahap untuk 13 embarkasi haji.

Baca juga: Kemenag Pastikan Hayati Diberhentikan karena Sering Mangkir

Hal itu, ujarnya, telah diusulkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Muhammad Salih bin Taher Benten.

Tim Kemenag, lanjut Muhajirin, saat ini, berada di Arab Saudi untuk menindaklanjuti rencana pemberlakuan fast track. Sejumlah hal didiskusikan utamanya terkait kesiapan sumber daya manusia dan fasilitas pendukung bandara.

"Yang menentukan pemerintah Arab Saudi. Kami mendorong agar pemberlakukan jalur cepat diperluas secara bertahap. Untuk pemberlakuan di Solo dan Surabaya kami harapkan awal Maret nanti sudah ada keputusan dari pemerintah Arab Saudi," ucapnya.

Layanan jalur cepat pada tahun lalu dinikmati 64.166 jemaah yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Jika tahun ini diberlakukan di Solo dan Surabaya, kata Muhajirin, penerima manfaat layanan tersebut secara total akan bertambah signifikan yakni lebih dari separuh kuota jemaah haji.

"Jemaah haji yang berangkat dari embarkasi Solo mencapai 34.112 orang. Adapun dari embarkasi Surabaya ada 37.055 jemaah. Jadi, total dengan yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta mencapai 135.333 jemaah. Artinya itu lebih dari 60% jemaah Indonesia," tandasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya