Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Bentengi Tsunami dengan Ribuan Pohon

MI
19/2/2019 09:10
Bentengi Tsunami dengan Ribuan Pohon
PENANAMAN MANGROVE PESISIR UTARA JAWA: Sejumlah pelajar menanam bibit mangrove di kawasan pesisir Pantai Utara, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (16/8)(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

SEBANYAK 2.230 bibit pohon kayu keras ditanam di sepanjang Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, kemarin, sebagai salah satu upaya mitigasi bencana. Pandeglang disiapkan sebagai Kabupaten Siaga Bencana atas instruksi Presiden Joko Widodo, setelah bencana gempa dan tsunami Selat Sunda pada Desember 2018. “Upaya kesiapsiagaan dan mitigasi memang harus akrab dengan alam,” ujar Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara sosialisasi kesiapsiagaan bencana di Lapangan Panimbang, kemarin. Menurutnya, ribuan bibit itu merupakan benteng alam untuk mengurangi dampak bencana alam, khususnya gelombang pasang(tsunami) di daerah rawan bencana tersebut. Sebanyak 1.000 bibit merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan 1.230 bibit berasal dari bantuan Badan

Pohon yang ditanam tentunya juga yang memberikan manfaat kepada masyarakat dan termasuk pohon langka seperti pohon torem.
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Mensos mengatakan, ribuan bibit pohon yang dipilih ialah pohon keras yang berakar kuat yang akan bertahan dan menjadi penahan jika diterjang ombak. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat menambahkan, pohon-pohon yang ditanam tersebut antara lain bibit pohon torem, mahoni, palaka bini, masola, sukun dan pule.

“Pohon yang ditanam tentunya juga yang memberikan manfaat kepada masyarakat dan termasuk pohon langka seperti pohon torem yang memang mampu bertahan karena memiliki akar yang kuat,” katanya. Pentingnya peningkatan kesiapsiagaan bencana salah satunya lewat penghijauan dilatarbelakangi karena wilayah Indonesia yang rawan bencana. Edukasi kebencanaan khususnya di Pandeglang menjadi salah satu arahan Presiden pascakejadian bencana tsunami di Selat Sunda pada 22 Desember 2018. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya