Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
SEBANYAK 2.230 bibit pohon kayu keras ditanam di sepanjang Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, kemarin, sebagai salah satu upaya mitigasi bencana. Pandeglang disiapkan sebagai Kabupaten Siaga Bencana atas instruksi Presiden Joko Widodo, setelah bencana gempa dan tsunami Selat Sunda pada Desember 2018. “Upaya kesiapsiagaan dan mitigasi memang harus akrab dengan alam,” ujar Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara sosialisasi kesiapsiagaan bencana di Lapangan Panimbang, kemarin. Menurutnya, ribuan bibit itu merupakan benteng alam untuk mengurangi dampak bencana alam, khususnya gelombang pasang(tsunami) di daerah rawan bencana tersebut. Sebanyak 1.000 bibit merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan 1.230 bibit berasal dari bantuan Badan
Pohon yang ditanam tentunya juga yang memberikan manfaat kepada masyarakat dan termasuk pohon langka seperti pohon torem.
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Mensos mengatakan, ribuan bibit pohon yang dipilih ialah pohon keras yang berakar kuat yang akan bertahan dan menjadi penahan jika diterjang ombak. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat menambahkan, pohon-pohon yang ditanam tersebut antara lain bibit pohon torem, mahoni, palaka bini, masola, sukun dan pule.
“Pohon yang ditanam tentunya juga yang memberikan manfaat kepada masyarakat dan termasuk pohon langka seperti pohon torem yang memang mampu bertahan karena memiliki akar yang kuat,” katanya. Pentingnya peningkatan kesiapsiagaan bencana salah satunya lewat penghijauan dilatarbelakangi karena wilayah Indonesia yang rawan bencana. Edukasi kebencanaan khususnya di Pandeglang menjadi salah satu arahan Presiden pascakejadian bencana tsunami di Selat Sunda pada 22 Desember 2018. (Ant/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved