Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin mengatakan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan dibuka pada Juni mendatang. Adapun kuota pembukaan rekrutmen tersebut sebanyak 100 ribu.
"Saya melaporkan evaluasi, kan sudah selesai CPNS (2018). Kemudian, tahapan 2019 juga kita akan laksanakan, tapi nanti bulan enam (Juni)," katanya usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/1).
Pembukaan kembali rekrutmen CPNS tersebut akan difokuskan bagi tenaga pendidik dan kesehatan. Pasalnya, tahun ini, saja ada 52 ribu pegawai yang akan pensiun. Selain itu, pembukaan tersebut untuk menutupi jumlah pegawai yang pensiun sebanyak 50 ribu orang.
"Jadi, kita harus kejar untuk menjaga keseimbangan supaya jangan lagi ada rekrutmen honorer terlalu banyak. Honorer akan kita selesaikan dengan jalur P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)," jelasnya.
Baca juga: Guru Honorer Gugat Batas Usia Maksimal CPNS
Untuk jalur P3K sendiri, dibutuhkan 150 ribu orang, salah satunya untuk mengisi posisi tenaga pendidik.
"Karena di catatan Kemdikbud masih kekurangan guru sekitar 91 ribu," ucapnya.
Terkait dengan Kementerian Pertahanan, Syafruddin mengatakan yang menjadi pembahasan adalah mengenai struktur di kementerian tersebut. Ia mengungkapkan akan ada perubahan struktur di dalamnya.
"Ada yang dirampingkan (strukturnya), ada yang fleksibel, sesuai kebutuhan, masalah-masalah pertahanan," terangnya.
Terhadap itu semua, Syafruddin mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mendengarkan dan mempersilakan agar itu ditindaklanjuti.
"Presiden hanya mendengarkan saja masukan dari kita. Mendengarkan dan mempersilakan menindaklanjuti," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan, rapat tersebut juga membahas mengenai masih adanya perwira menengah dan tinggi yang belum memiliki jabatan.
"Mungkin ada penambahan jabatan, mungkin. Yang jelas, tidak bisa terserap semua lah," pungkasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved