Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDONESIA memasuki tahun politik. Tahun ini bakal digelar pemilu serentak. Warga negara Indonesia (WNI) akan memilih presiden-wakil presiden, calon legislatif DPR RI, dan calon legislatif di DPRD.
Penyanyi Helena Andrian, 34, berharap para generasi muda memanfaatkan hak pilih masing-masing dengan baik. Ia mengingatkan agar generasi muda jangan sampai tidak memilih atau golput pada pemilu yang bakal digelar April mendatang itu.
Perempuan yang kini juga menggeluti politik itu menuturkan, satu hak suara menentukan masa depan bangsa dan siapa yang akan memimpin negeri ini.
“Saat aku mulai terlibat dalam dunia politik, aku berani bicara jangan golput. Satu hak suara menentukan masa depan bangsa dan siapa yang akan memimpin negara ini. Gunakan hak pilih dengan baik,” ujar Helena yang kini menjadi calon legislatif dari Partai NasDem untuk daerah pemilihan Jawa Tengah itu.
Ia juga berharap mendekati pemilu akan semakin banyak sosialisasi mengenai cara mencoblos. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari kebingungan masyarakat atas banyaknya surat suara saat pemilu serentak.
Helena menuturkan, di daerah pemilihannya banyak warga, terutama lansia yang kesulitan soal itu.
“Aku banyak ketemu warga, terutama orang yang sudah sepuh-sepuh, tidak mengerti bagaimana cara memilih. Makanya, harus lebih disosialisasikan,” ucap perempuan yang pernah menjadi finalis ajang pencari bakat Indonesian Idol itu.
Ibu satu anak itu juga berpesan kepada penyelenggara pemilu agar tidak melupakan pemilih penyandang disabilitas. Mereka memiliki hak pilih dan harus dipikirkan agar tetap bisa menggunakan hak pilih masing-masing.
“Jangan sampai orang-orang yang spesial ini, tidak memilih. Suara mereka penting,” katanya.
Helena mengungkapkan, ia terjun ke dunia politik berawal dari ajakan teman. Selanjutnya ia aktif ikut kegiatan sosial di masyarakat. Diakuinya menggeluti dunia politik merupakan hal baru baginya. Oleh karena itu, ia akan terus belajar. Apalagi, banyak senior di partainya yang membimbing dan memberikan masukan.
Didukung keluarga
Selain mendapat banyak bimbingan dari para senior, perempuan kelahiran Jakarta 5 September 1984 itu memperoleh dukungan dari keluarga. Suami dan anak tidak keberatan Helena sering turun ke daerah, terutama mulai Januari dan Februari mendatang.
“Anakku baru 3,5 tahun. Anakku paham mamanya kerja, punya impian, so far dititipin dan sekolah enggak pernah rewel. Keluarga mendukung sekali,” katanya.
Salah satu yang membuatnya prihatin pada pemilihan presiden tahun ini ialah banyaknya hoaks dan informasi yang belum tentu kebenarannya. Ia menyayangkan hal-hal seperti itu di-blow up tanpa konfirmasi terlebih dahulu.
Karena itu pula, ia berharap generasi muda semakin pintar menyikapi berita-berita bohong dan tidak terpancing oleh hal tersebut. “Mudah-mudahan tidak ada gontok-gontokan. Siapa pun yang terpilih nanti, membawa dan mewakili bangsa,” tuturnya. (H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved