SEORANG ibu memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya sebagai sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai pendamping suami maupun sebagai makhluk sosial. ''Perempuan kerap ingin memberi yang terbaik bagi anak-anak mereka dan suami, karena kebahagian tertinggi bagi perempuan adalah ketika orang-orang terdekat dalam kehidupan mereka bisa tersenyum bahagia,'' ungkap Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur (UBL) Linda Islami MSi ketika memberi pelatihan Etika dan Pengembangan Kepribadian kepada para ibu PKK desa se-Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, di Hotel Amaris Thamrin City, Jakarta, akhir pekan lalu. Hadir dalam pelatihan bertema Jangan Tinggalkan Kodrat sebagai Ibu dan Istri Kepala Desa tersebut, yakni 112 ibu-ibu kepala desa se-kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Pelatihan ini pun sebagai bentuk Pelaksaaan Tridharma Perguruan Tinggi untuk meningkatkan mutu dan kemampuan dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta sebagai kepedulian kampus untuk memajukan masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai kebudiluhuran. Linda yang juga Public Relations Manager UBL itu menyampaikan lantaran perannya yang amat besar tersebut seringkali perempuan dihadapkan pada kendala sehingga memerlukan banyak pengorbanan. ''Karena itu, seorang ibu harus bisa mengembangkan kepribadian mereka agar dapat menghadapi permasalahan rumah tangga yang dihadapi. Jangan mereka abai terhadap masalah yang ada,'' jelas Linda. Menurut Linda, apapun profesi perempuan yang dibutuhkan ialah mindset, sikap positif, pantang menyerah, kreatif serta mandiri. Pelatihan itu untuk membantu peserta ibu-ibu PKK mencapai kesuksesan di semua bidang baik di kehidupan pribadi dan organisasi. ''Sebagai ibu dengan menjaga etika yang baik, bisa terus mengembangkan diri agar bisa menyesuaikan dengan kemajuan tanpa menghilangkan kodrat mereka sebagai ibu rumah tangga dan pendamping suami, guna menghindari ketidakadilan gender,'' pungkas Linda. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMDPD) Redy Setiawan yang membuka pelatihan Etika Pengembangan Kepribadian ibu-ibu PKK desa se-Kotawaringin mengatakan kegiatan itu dimaksudkan agar peserta belajar, mendapat ilmu pengetahuan cara mengembangkan kepribadian diri peserta, baik sebagai perempuan, ibu, atau sebagai pendamping suami. ''Kegiatan ini merupakan salah satu agenda program kerja di bidang pendidikan. Kami ingin hasil kegiatan ini, semua ibu-ibu PKK dan sebagai istri kepala desa menjelma menjadi wanita berkepribadian prima dan beretika baik, sehingga dapat sukses diterima dan menjadi teladan dimana pun mereka berada,'' ucapnya. (H-2)