Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KECAMATAN Sumur di Kabupaten Pandeglang, Banten menjadi salah satu daerah yang terdampak parah pascatsunami Selat Sunda. Pun demikian, saat ini warga di sana mulai bangkit dari keterpurukan. Meskipun aktivitas di sana secara umum belum normal, namun semangat warga untuk melupakan musibah yang menerjang pemukiman mereka mulai tampak.
Banyak warga yang mulai berdatangan ke rumahnya masing-masing untuk menyelamatkan barang berharga yang bisa digunakan. Meski sedih menerima cobaan setelah melihat kembali kondisi rumah mereka yang hancur, namun tidak membuat semangat mereka luntur. “Namanya cobaan Mas, harus diterima. Apa yang bisa diselamatkan di rumah ini ya dibawa aja,” aku salah satu warga Muhidin, 37, kepada Media Indonesia di Kecamatan Sumur, Rabu (26/12).
Baca juga: Pencegahan Bencana Tak Bisa Andalkan Dana Siap Pakai
Muhidin bersama istri dan anaknya terlihat mengeluarkan beberapa barang yang masih bisa digunakan. Mulai dari beberapa lembar pakaian, perlengkapan dapur seperti piring, ember, dan beberapa buah kursi plastik. Dokumen rumah dan dokumen kependudukan, diakui Muhidin, sudah tidak ditemukan lagi. “KTP, KK, dan surat-surat penting lainnya tidak didapat Mas. Lemarinya saja sudah hancur,” imbuhnya.
Senada dengan Muhidin, warga Kecamatan Sumur lainnya, Supriyatna Ata,41, juga mengunjungi rumahnya yang sudah rata dengan tanah. Ia membongkar satu per satu puing-puing bekas reruntuhan bangunan rumah seraya menyelamatkan barang yang masih bisa digunakan. “Harus tetap dicari Mas. Kalau ada yang bisa digunakan ya diambil,” ujarnya.
Supri, begitu panggilan akrabnya, tak sanggup untuk kembali menceritakan musibah yang melanda ia dan warga lainnya di Kecamatan Sumur. Pun demikian, ia tidak mau terlarut dalam keterpurukan pascabencana tsunami tersebut. Karena menurutnya, Tuhan punya sesuatu rencana yang tidak diketahui manusia kedepannya pascabencana melanda. “Kalau saya bukan pasrah, namun menerima apa cobaan dari Allah. Kita kan harus tetap bangkit, semoga saja ada hikmah dibalik semua ini,” tandasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved