Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Sampah di Pulau Messah Jadi Tanggung Jawab Bersama

Puput Mutiara
19/12/2018 08:00
Sampah di Pulau Messah Jadi Tanggung Jawab Bersama
(Dok KLHK)

PULAU Messah, salah satu dari keindahan alam yang ada di Labuan Bajo. Letaknya tidak jauh dari Pulau Kanawa, tepatnya masuk Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Meski luasnya tidak begitu besar, tapi penghuninya hampir 2 ribu orang. Saking banyaknya penduduk, persoalan sampah tidak bisa dielakkan. Namun pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bertanggung jawab melakukan berbagai upaya pengembangan pengelolaan sampah di Pulau Messah.

Seperti yang sudah dilakukan yaitu riset terkait timbunan sampah selama delapan hari berturut-turut pada lokasi dan responden yang sama, awal Mei lalu, sesuai SNI 19-3964-1994. Diketahui bahwa hasil total timbunan sampah di Pulau Messah sebanyak 827,6 kg/hari terdiri dari sampah organik 48%, plastik 34%, kertas 9%, kaca 3%, logam 1%, B3 2%.

Untuk mengatasi permasalah sampah di pulau tersebut, KLHK pun melakukan edukasi maupun sosialisasi kepada masyarakat menjaga lingkungan, terutama memecahkan permasalahan sampah.

Selain itu, KLHK memfasilitasi pelatihan membuat kompos skala rumah tangga maupun lingkungan kepada masyarakat setempat. Termasuk juga memberikan pendampingan serta edukasi mengenai cara memilah sampah dimulai dari anak tingkat sekolah dasar hingga orang dewasa. Pemerintah juga melakukan kunjungan dan pertemuan dengan masyarakat peduli sampah dan juga kepala desa.

Tak kalah penting, pemerintah juga memberikan dukungan serta bantuan fisik berupa mesin press hidrolik kapasitas 500x500x500 mm/press. Tempat sampah terpilah sebanyak dua unit untuk di sekolah, gerobak sampah tujuh unit, dan satu buah timbangan sampah. Selain itu, KLHK pun memberikan tumbler sebanyak 200 buah untuk menghindari konsumsi minuman kemasan plastik, yang diserahkan bertahap pada 4 Mei hingga 18 Juli 2018.

Kementerian tersebut pun menggalakkan gerakan mengurangi penggunaan plastik dengan memberikan kantong belanja guna ulang 100 buah  dan keranjang takakura 35 buah. KLHK juga memberikan komposter 10 buah di tiap RT. Kementerian ini juga membangun drop off point untuk penampungan sementara sampah di halaman sejumlah sekolah.

Untuk meningkatkan kesadaran bahaya sampah dan pengelolaan sampah yang benar, KLHK pun menyelenggarakan kampanye Clean Up yang akan dilakukan di Labuan Bajo, pada 21 Desember 2018. Pada kesempatan tersebut KLHK menggelar diskusi kajian pengelolaan sampah, pemberian informasi maupun edukasi pilah sampah di Pulau Messah. Kegiatan ini akan diikuti masyarakat setempat dan anak-anak sekolah.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan produksi sampah masyarakat menurun dan pengelolaan sampah mampu meningkatkan perekonomian. Pada akhirnya selain menyehatkan kehidupan masyarakat Labuan Bajo, sampah juga bisa meningkatkan perekonomian mereka. (S1-25/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik