Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
DARI 1,7 juta peserta tes calon aparatur sipil negara (CASN) hanya 8% yang memenuhi kriteria atau lulus dari passing grade (standar kelulusan).
Kendati demikian, pemerintah tidak akan menurunkan patokan passing grade untuk menjamin kualitas pegawai negeri sipil kelak. Meski begitu, pemangku kepentingan akan mencarikan solusi agar CASN yang terbaik dapat mengisi formasi di kementerian, lembaga, dan instansi pemerintah di pusat ataupun daerah.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai bahwa passing grade untuk tes CASN tidak dapat diturunkan hanya karena jumlah peserta yang lulus sedikit.
"Kalau tidak lulus, ya tidak lulus. Bagaimana?" kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, kemarin.
Secara nasional, pemerintah mematok passing grade sebesar 298. Kriteria kelulusan menyangkut tiga komponen, yaitu tes wawasan kebangsaan (TWK) dengan standar 75, tes karakteristik pribadi (TKP) dengan standar 143, dan tes inteligensi umum (TIU) dengan standar 80 (lihat grafik).
Kalla mengatakan pemerintah akan mencarikan solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Jika kebutuhan pegawai sekitar 200 ribu, berapa (CASN) terbaik yang bisa diterima? Saya yakin tidak ada formasi kosong. Pemerintah kan berencana mengurangi pegawai negeri dengan menetapkan passing grade. Jumlah PNS kita berlebihan," lanjut Kalla.
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman termasuk kepala daerah yang gencar menyuarakan perlunya pemerintah menurunkan passing grade.
"Dari 2.150 orang, hanya 93 peserta yang lolos seleksi kompetensi dasar (SKD). Kami khawatir formasi tidak terpenuhi. Saya minta passing grade diturunkan, tetapi BKN menjawab tidak bisa. Pemprov membutuhkan pegawai untuk ditempatkan di jabatan yang kosong dan membuka 270 formasi guru," ujar Erzaldi Rosman.
Salah seorang CASN di Bekasi, Dede Sofyan, mengeluhkan minimnya waktu dan panjangnya soal selama menjalani tes SKD. "Salah satu tes jeblok memengaruhi nilai kumulatif. Saya sulit mengerjakan TIU. Dari standar 75, saya hanya dapat 45. Untuk TWK dari standar 75, saya mencapai 82 dan TKP dari standar 120, saya dapat 127. Tetapi karena standar TIU saya rendah, ya menentukan hasil akhir."
Formula baru
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menginformasikan pihaknya akan mencarikan formula baru untuk memenuhi kuota PNS, baik di pusat maupun daerah.
"Dari 1,7 juta CASN yang ikut tes, hanya 8% lulus. Pemerintah rugi karena biaya dengan hasil yang dicapai tidak seimbang. Tidak ada tes ulangan dan penurunan passing grade," ungkap Sekretaris Utama BKN, Supranawa Yusuf, saat meninjau tes CASN di GOR Satria, Purwokerto, Sabtu (10/11).
Menurut Supranawa, opsinya ialah dengan menjumlahkan perolehan nilai CASN secara keseluruhan.
"Kita melihat hasil total dari ketiga materi yang diujikan. Kami melakukan simulasi, kalau dengan akumulasi nilai ketiga tes, akan ada lebih dari 50% CASN yang lulus. Mudah-mudahan hal ini bisa diputuskan pekan depan," tandas Supranawa.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin mengungkapkan, melalui proses rekrutmen CASN tahun ini, pemerintah ingin menghadirkan penyelenggara negara yang kompeten, modern, berdaya saing, dan berkelas dunia. (RF/UL/LD/Ant/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved