Yayasan Taman Pendidikan Sosial Nahdatul Ulama Khadijah siap membangun perguruan tinggi berstandar international di atas lahan tanah seluas 14,5 hektare di kawasan Wonorejo, Surabaya.
Perguruan tinggi senilai Rp1,5 triliun ini akan dibangun dengan komposisi lahan hijau 60% dan lahan bangunan sebesar 40%. Saat ini, program pembangunan fisik memang diperlukan. Namun, ada yang jauh lebih penting daripada fisik, yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berguna bagi bangsa dan negara.
“Pembangunan fisik memang penting, tetapi pembangunan SDM itu jauh lebih penting, †ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai mengunjungi Yayasan Khadijah NU bersama Menristek dan Dikti, M Nasir, di Surabaya, Sabtu (26/9).
Pendirian perguruan tinggi ini disampaikan menteri sosial Khofifah Indar Parawansa akan memprioritaskan jurusan science, technology, engineering, economics dan mathematics. Untuk Islamic finance belum ada jurusannya dan lulusan internal baru ada 5 persen dan sisanya 95 persen di luar itu.
Penyiapan SDM sudah dilakukan 6 tahun lalu. Kini, SDM yang disiapkan merupakan lulusan strata satu (S1) dan masih akan dicarikan kanalisasi untuk peningkatan kualitas dari alumni yang nantinya akan dihasilkan.
“Kurikulum merupakan gabungan dari standar internasional, nasional, lokal, serta ahlisunnah wal jamaah (aswaja). Saat ini, untuk jurusan islamic finance belum ada dosennya dari internal, tetapi kalau untuk ekonomi syariah sudah banyak dosennya,†katanya.(Q-1)