Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Pemerhati Haji: Petaka Mina,OKI Positif Jika Dilibatkan

Syarief Oebaidillah
25/9/2015 00:00
 Pemerhati Haji: Petaka Mina,OKI Positif Jika Dilibatkan
(AP Photo)
Pasca petaka Mina yang menyebabkan 717 jemaah wafat dan 830 terluka mencuat wacana yang mengusulkan Organisasi Konferensi Islam (OKI) dapat dilibatkan dalam investigasi musibah tersebut.Jika pemerintah Arab Saudi menyetujui hal tersebut positif namun efektivitasnya dipertanyakan. "Hemat saya ini positif jika OKI dapt dilibatkan nvestigasi Mina. Hanya saja, kita pantas mempertanyakan efektivitas dan kemampuannya bersikap independen dari berbagai tekanan. Termasuk tekanan dari Arab Saudi," kata pemerhati haji Dadi Darmadi menjawab Media Indonesia,kemarin.

Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta ini berpendapat sebaiknya proses awal kita patut mendorong pemerintah Saudi melakukan investigasi komprehensif dan men dorong secara aktif berbagai elemen termasuk pers yang ada di Saudi dan dunia Islam untuk mengawal proses investigasi petakan Mina agar lebih terbuka dan transparan. "Memaksa dari dalam dan dari luar sejauh ini saya lihat tidak akan efektif mengingat kekuatan ekonomi dan daya tawar politis Saudi yang masih dianggap lebih tinggi," kata Dadi Darmadi yang tengah menyusun Disertasi S3 tentang Antropologi Haji di Indonesia dan Saudi di Universitas Harvard,Amerika.

Ia berpendapat depan mungkin saja penyelenggaraan haji dikelola secara bersama-sama, kendati ia ragu hal itu terjadi dalam waktu dekat. Pemerintah Saudi mempertaruhkan banyak hal agar Haji tetap berada dan dikelola secara nasional.Hal itu bukan hanya pertimbangan ekonomi semata. "Saya kira lebih kepada faktor signifikansolitik ibadah Haji. Tidak akan ada Saudi tanpa Haji," pungkas peneliti senior di Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta itu.(Bay)     



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya