Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Lapan Sedang Buat 8A3 Satelit Pemantau Pertanian

Dede Susianti
06/9/2015 00:00
 Lapan Sedang Buat 8A3 Satelit Pemantau Pertanian
()
Setelah Satelit 8A2 buatan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), dilepas oleh Presiden Joko Widodo ke India untuk diluncurkan atau diorbitkan, kini Lapan sedang mempersiapkan 8A3.

“Kita sedang buat 8A3. Insyaallah, untuk yang A3 itu, tahun depan diluncurkan. Tapi belum ditentukan, tergantung kesiapan India,” kata Kepala Lapan Thomas Jamaluddin, dalam keterangan persnya saat pelepasan Satelit 8A2, di kantor Lapan yang di Rancabungur, Kabupaten Bogor.

Satelit 8A2 berfungsi sebagai alat pemantau, alat untuk identifikasi otomatik kapal-kapal di laut, komunikasi orari (radio amatir), terutama pada saat bencana dan alat untuk identifikasi pulau-pulau terluar. Nah, apa fungsi satelit 8A3?

Menurut Thomas, 8A3 ini fungsinya lebih sebagai alat pemantauan pertanian.

Dalam pembuatan 8A3 ini, Lapan bekerja sama atau melibatkan perguruan tinggi Indonesia dalam hal ini Institut Pertanian Bogor (IPB).

Karena kualitas inejer lebih canggih lagi, lanjut Thomas, biaya pembuatan 8A3 jauh lebih mahal yakni mencapai sekitar Rp55 miliar. Dia juga menyebutkan biaya pembuatan dua satelit sebelumnya yakni A1 dan 8A2 sebagai pembanding.

“Taksir kasar termasuk penelitian, satelit A1 yang sudah diorbitkan, yang murni, kecil itu, sekitar Rp35 miliar. Satelit 8A2, pembuatan termasuk litbangnya Rp42,5 miliar. Peluncurannya, karena sudah ada kerja sama dengan India jadi relatif lebih murah Rp7,5 miliar. Jadi yang 8A2 ini sekitar Rp50 miliar,” ungkapnya.

Dia menyebutkan secara usia satelit, lanjutnya, ada dua. Umur orbit sekitar 50 tahun, dan umur operasional sekitar 3-6 tahun.

Minim anggaran

Pihak Lapan mengaku ada beberapa kendala yang dihadapinya sehingga pembuatan atau pengerjaan satelit-satelit itu lama. Contoh pembuatan satelit yang baru dilepas itu, satelit 8A2. Yang A2, lanjutnya, dibuat dengan memakan waktu sekitar 5 tahun. “Siapnya sudah pada 2012. Namun menunggu kesiapan India jadi baru 2015 ini Indonesia ke India, termasuk untuk diisntalkan ke roket India. Baru 28 September akan diluncurkan. Nanti selama 7 menit sudah sampai diorbit pada ketinggian 650 kilometer,” jelas Thomas.

Sementara, untuk satelit sebelumnya, intensif sejak 2003. Produk pertama 8A1 sudah diluncurkan pada tahun 2007 dibuat di Jerman dengan seutuhnya enginer, latihan, belajar di sana. “Segera setelah diluncurkan, kami kembangkan fasilitas di sini dan kami buat 8A2, selesai 2012,” katanya.

Selain tunggu kesiapan India, yang dianggap menjadi penghambat terbesar Lapan adalah sumber daya manusia (SDM) dan anggaran. (Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya