Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MARTHA Tilaar Group melalui brand Sariayu kembali dipercaya menangani make up & hairdo para performer pada opening dan closing ceremony Asian Para Games setelah berhasil memukau di Asian Games 2018.
Pada pembukaan Asian Para Games terdapat sekitar 250 make up artist & stylist yang bertugas merias performer. Mereka terdiri atas make up artist (MuA) dari Martha Tilaar Group, alumni, dan siswa Puspita Martha International Beauty School, serta dibantu 10 MuA dari Komunitas Difabel Jakarta (Teman Tuli).
Keikutsertaan Komunitas Difabel Jakarta dalam tim make up artist Asian Games dan Asian Para Games merupakan realisasi dari salah satu pilar Martha Tilaar Group, yaitu empowering women. Martha Tilaar Group berharap kesempatan ini memberikan pengalaman berharga dan meningkatkan kepercayaan diri maupun kemampuan para anggota komunitas.
Saat ini diperkirakan sekitar 12,15% dari total jumlah penduduk Indonesia berstatus sebagai penyandang disabilitas. Oleh karena itu, Martha Tilaar Group melihat Asian Para Games merupakan momentum untuk menginspirasi dan memotivasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan posisi penyandang disabilitas dengan memberikan mereka kesempatan yang
setara.
Di perhelatan Asian Para Games, performer yang dirias tidak sebanyak saat Asian Games. Akan tetapi, tingkat kesulitannya lebih tinggi karena konsep make up lebih detail dan rumit.
Menurut Vice Chairwoman of Martha Tilaar Group, Wulan Tilaar, yang paling penting dibutuhkan waktu, ketelitian, serta kemampuan cukup tinggi dari para penata rias dan rambut untuk menyelaraskan riasan sesuai dengan konsep acara. Terlebih, hal tersebut juga harus mencerminkan semangat yang sama dengan moto event tersebut, yakni inspiring spirit, energy of Asia.
Semangat menginspirasi itu ditunjukkan para atlet disabilitas saat berlaga. Kendati memiliki keterbatasan fisik, mereka pantang menyerah dan terus berjuang memperoleh medali sehingga menjadi kebanggaan dan mengharumkan nama bangsa di mata dunia.
“Pesan ini juga yang ingin kami sampaikan kepada seluruh konsumen Sariayu, Martha Tilaar Group, dan perempuan Indonesia
secara general,” ungkap putri pendiri PT Martina Bento Tbk, Martha Tilaar dan Henry Alex Rudolf Tilaar itu.
Semangat positif
Atlet-atlet disabilitas yang berjuang dengan segala keterbatasan dalam membela Tanah Air diharapkan menularkan semangat positif bagi masyarakat. Apalagi, bagi mereka yang hidup tanpa kekurangan fisik. Seseorang harus berani bermimpi dan mewujudkannya menjadi sesuatu yang membanggakan.
Lewat riasan model dan para penampil di acara pembukaan dan penutupan Asian Para Games, Sariayu ingin menunjukkan bahwa orang yang dapat menerima dan menyadari segala kelebihan dan kekurangan otomatis akan terlihat lebih bahagia. Pembawaannya pun dapat memberikan energi positif bagi sekitarnya.
Wulan bersyukur memiliki MuA yang andal dan terlatih menangani beragam konsep make up, mulai tradisional hingga modern, di Puspita Martha International Beauty School.
MuA disabilitas juga memiliki kemampuan dan profesionalitas yang tidak kalah mengagumkan. Saat Asian Games, mereka sukses menjalankan tugas dengan baik.
Di Asian Para Games dengan konsep make up lebih menantang, mereka juga siap dan percaya diri untuk melaksanakan tugas yang diberikan.
Itulah perwujudan konsep cantik luar-dalam yang diusung Sariayu Martha Tilaar. Tidak hanya mengutamakan kecantikan fisik, perusahaan juga memberi kesempatan luas kepada mereka yang memiliki keterbasan untuk mengembangkan potensi dan bakat sejalan dengan semangat Beautifying Indonesia yang menjadi filosofi Sariayu & Martha Tilaar Group. (Was/S1-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved