Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kegiatan Belajar Mengajar di Sulteng Harus Segera Normal

Ind/H-1
06/10/2018 00:30
Kegiatan Belajar Mengajar di Sulteng Harus Segera Normal
(MI/MOHAMAD IRFAN )

TIM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah melakukan pendataan kerusakan fasilitas pendidikan akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng). Mendikbud Muhadjir Effendy ingin proses belajar mengajar dapat segera berjalan normal pascagempa.

"Kegiatan belajar tidak terlalu lama berhenti dengan disiapkannya kelas-kelas darurat bersama relawan dan lembaga masyarakat," ujar Mendikbud dalam siaran pers di Jakarta, kemarin. Ia tengah berkunjung ke Sulteng meninjau kondisi pascagempa dan tsunami.

Akibat bencana tersebut sekitar 600 gedung sekolah rusak, yang meliputi 3.051 ruang kelas. Sebanyak 1.460 ruang kelas di antaranya rusak berat.

Mendikbud mengimbau pemerintah daerah di Provinsi Sulteng maupun daerah lainya untuk mengedepankan fleksibilitas dalam menerima siswa baru terdampak gempa dari Palu, Sigi, dan Donggala. "Urusan administrasi tolong dibuat lebih fleksibel. Kedepankan pemenuhan hak anak-anak untuk bisa terus belajar," ujar Muhadjir.

Kemendikbud menyiapkan bantuan pendidikan untuk korban bencana antara lain pendirian tenda untuk digunakan sebagai ruang kelas darurat. Selain itu juga mengirim tim pemulihan trauma (trauma healing) untuk pendampingan psikologis, rehabilitasi sekolah, dan tunjangan khusus bagi guru yang menjadi korban bencana.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik