Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PARA korban terdampak gempa sangat rentan terkena infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) serta tetanus.
Menteri Kesehatan Nila F Moelek mengatakan luka akibat tertimpa reruntuhan dapat menyebabkan kuman tetanus masuk ke dalam tubuh. Ia mengimbau para tim evakuasi dan relawan, berhati-hati agar jangan sampai terkena tetanus.
PT Bio Farma, produsen vaksin dan obat, serta Kementerian Kesehatan, imbuh Menkes, telah mengirimkan antitetanus serum ke Kabupaten Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Persoalannya sampai ke Palu atau tidak kami belum mengetahui karena sulitnya akses," ujar Menkes di Jakarta, Senin (1/10).
Selain tetanus, para pengungsi yang tidur di tenda juga rentan terkena ISPA. Dalam kondisi kelelahan dan lingkungan yang kurang bersih, risiko ISPA meningkat.
"Selain ISPA, diare juga harus diantisipasi," terang Menkes.
Mengantisipasi penyakit pascagempa, ia berharap rumah sakit dapat optimal beroperasi.
Permasalahannya, saat ini, ialah pasokan listrik yang masih terputus di sejumlah titik. Hal itu menyebabkan tenaga kesehatan kesulitan melakukan tindakan terutama di ruang operasi.
Gempa dan tsunami juga menelan ratusan korban jiwa. Guna mencegah timbulnya infeksi, Menkes meminta Menkopolhukam Wiranto supaya jenazah para korban harus segera dikuburkan dan tidak terlalu lama disimpan di rumah sakit.
"Kami minta untuk cepat digeser agar tidak tercemar dengan jenazah yang mungkin menyebabkan infeksi," tutup Menkes. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved