Penyintas Gempa Sulteng Lahirkan Bayi Kembar Tiga

Andi Aan Pranata
02/10/2018 06:14
Penyintas Gempa Sulteng Lahirkan Bayi Kembar Tiga
(Istimewa)

KABAR gembira datang di tengah duka yang melanda Sulawesi Tengah. Salah satu pasangan penyintas gempa asal Kabupaten Sigi mendapat karunia kelahiran anak beberapa jam setelah dievakuasi ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/10).

Tidak cuma satu, pasangan bernama Atina, bidan, dan Zainal Abidin yang berprofesi guru SMK menyambut bayi mereka yang kembar tiga. Bayi itu dilahirkan di Rumah Sakit Daya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, sekitar pukul 19.11 Wita.

Menurut catatan rumah sakit, tiga bayi dilahirkan melalui operasi caesar. Bayi terdiri dari dua perempuan masing-masing dengan berat 2 kilogram dan 1,8 kilogram, serta satu laki-laki seberat 2 kilogram.

“Mereka merupakan bayi kembar tiga pertama yang dilahirkan di RS Daya. Alhamdulillah bayi dan ibunya sehat,” kata Wakil Direktur RS Daya Juliani Jafar, Senin (1/10) malam.

Persalinan bayi kembar tiga terjadi pada hari yang sama orangtua mereka dievekuasi. Mereka menempuh perjalanan dengan pesawat Hercules dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie. Warga Guru Tua, Sigi itu tiba di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 14.15 Wita.

Bayi kembar tiga itu kini dalam pengawasan perawat RS Daya Makassar. Mereka sementara waktu ditempatkan pada kotak penghangat atau inkubator.

“Waktu baru datang, ibunya segar bugar. Persalinannya harus lewat operasi karena bentuknya (kandungan) agak melintang. Operasi tidak lama, kira-kira setengah jam,” ujar Juliani.

“Menurut dokternya, semua sehat, baik, tidak ada kekurangan,” lanjut dia.

Bayi kembar tiga merupakan persalinan ketiga bagi ibunya, Atina. Sang suami, Zainal Abidin mengatakan anak pertama dan kedua mereka semua laki-laki. Satu berusia tujuh tahun, satu lagi empat tahun. Saat ini, mereka dititipkan kepada keluarga di Sigi.

Zainal sudah memperkirakan anaknya lahir dalam waktu dekat. Sepuluh hari sebelum gempa melanda Sulteng pada 28 September 2018, dia mengantar sang istri ke dokter kandungan. Saat itu, dokter memperkirakan persalinan berlangsung pada 30 September 2018.

“Cuma ini di luar dugaan. Tanggal 28 kita dapat musibah, semua dokter di sana tidak ada yang siap. Syukur kita bisa ke sini (Makassar) dengan Hercules,” kata dia. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya