Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
INDONESIA, menurut pemetaan kegempaan yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), berada di jalur sesar aktif.
Upaya mitigasi bencana yang dilakukan pemerintah khususnya di wilayah yang baru-baru ini mengalami gempa yakni Sulawesi Tengah pun dinilai sudah maksimal. Pemerintah, menurut LIPI, telah membuat mitigasi bencana sesuai dengan rekomendasi yang diberikan lembaga tersebut.
"Dari sisi ilmuwan sudah melakukan pemetaaan bencana yang dikeluarkan pada tahun lalu. Pemerintah juga sudah menanggapi dengan baik melalui pembuatan jalur evakuasi, sosialisasi kebencanaan, persiapan aparat. Sebetulnya upaya itu semua sudah maksimal," kata ahli geologi LIPI Mudrik Rahmat Daryono saat dihubungi Media Indonesia, Senin (1/10).
Daryono melanjutkan, pihaknya pun tidak mengetahui lebih jauh bagaimana sosialisasi berjalan dan kondisi masyarakat dalam menerima informasi kebencanaan yang disampaikan pemerintah.
Menurutnya, hal tersebut di bawah kewenangan pemda.
"Saya tahu betul di wilayah Sulawesi itu semua sudah ada mitigasinya. Jalur evakuasi sudah dibuat. Tapi, apakah sosialisasi sampai kepada masyarakat, saya tidak tahu," ungkapnya.
Ia pun menuturkan masyarakat harus lebih peduli lagi dengan program-program yang dicanangkan pemerintah baik berupa sosialisasi maupun pemasangan rambu.
Daryono pun enggan berkomentar lebih jauh mengenai hal yang menyebabkan tidak terdengarnya peringatan dini tsunami setelah gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter di Donggala pada Jumat (28/9) lalu.
"Itu pada tataran teknis dan bukan kewenangan saya. Tapi prinsipnya, masyarakat sebaiknya patuh pada pemerintah, patuh pada sosialisasi yang dilakukan. Pada prinsipnya seluruh pihak harus memiliki kewaspadaan," tuturnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved