Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Korban Gempa dan Tsunami Palu Mengungsi ke Makassar

M Taufan SP Bustan
01/10/2018 08:51
Korban Gempa dan Tsunami Palu Mengungsi ke Makassar
EVAKUASI KORBAN: Warga korban gempa dan tsunami ditandu prajurit TNI saat akan menaiki pesawat Hercules di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, kemarin. TNI mengoperasikan Hercules untuk mengevakuasi ratusan pengungsi gempa dan tsunami Palu(MI/SUSANTO)

SEJUMLAH korban yang selamat pascagempa dan tsunami yang menerjang Palu, Sigi, dan Donggala memilih mengungsi keluar dari tiga daerah itu.

Mereka terpaksa mengungsi karena tempat tinggal mereka hancur. Selain itu, kurangnya pasokan kebutuhan pokok juga menjadi pemicu.

"Rumah sudah hancur. Kami juga kekurangan makanan dan minuman," aku salah satu warga Palu Hafsah saat dihubungi di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/10).

Menurutnya, saat ini, ia telah tiba di kampung halaman bersama anak-anaknya di Kabupaten Maros.

"Kemarin, saya ikut penerbangan Hercules dari Lalu ke Makassar. Alhamdulillah kami semua aman-aman saja," imbuh Hafsah.

Warga Palu lainnya, Herman Nurdin mengaku meninggalkan Palu dan memilih ke Makassar karena tidak mampu melihat kondisi Palu yang sangat tidak kondusif.

Parahnya, pascagempa dan tsunami itu, rumahnya hancur dan tersisa baju di badan. Bahkan, beberapa anggota keluarganya belum ditemukan.

"Saya tidak tahu lagi mau bagaimana. Makanya ikut antre di Hercules. Alhamdulillah sudah bisa sampai di Makassar," ungkapnya saat ditemui di Makassar.

Herman berharap anggota keluarga yang masih belum ada kabar bisa segera ditemukan. Pasalnya, pascaperistiwa itu ia tidak bersama keluarga dan berada di tempat kerja yang roboh nyaris rata dengan tanah.

"Sebelum ke sini, saya sudah cari di beberapa lokasi pengungsian tapi tidak ketemu-ketemu. Karena saya pikir banyak keluarga di Makassar makanya saya ke sini," tandasnya.

Selain korban yang selamat, korban yang mengalami luka juga diterbangkan ke Makassar agar mendapat perawatan intensif dari tim medis yang ada di kota ini.

Pun belum diketahui jumlah pasti korban luka yang dilarikan ke Makassar. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun Media Indonesia, terdapat tiga rumah sakit di Makassar yang sudah menampung ratusan korban gempa dan tsunami Palu sejak Minggu (30/8).

Jumlah ini pun diprediksi masih akan terus bertambah karena kondisi rumah sakit di Palu tidak memungkinkan.

Selain kekurangan peralatan termasuk obat-obatan, tenaga medis di sana juga masih sangat menim. Meski begitu, bala bantuan dikabarkan juga akan segera masuk ke Palu. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya