Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

BNPB Prioritaskan Penuhi Kebutuhan BBM

Putri Anisa Yuliani
30/9/2018 16:00
BNPB Prioritaskan Penuhi Kebutuhan BBM
( ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

PASOKAN bahan bakar minyak (BBM) jadi prioritas bagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di lokasi bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Pasokan BBM, saat ini, sangat diperlukan untuk menjadi sumber daya menghidupkan mesin genset guna menghasilkan energi listrik yang sangat dibutuhkan baik untuk evakuasi maupun perawatan korban. Sebab, saat ini listrik di lokasi masih terputus.

"Pasokan BBM sangat dibutuhkan untuk menghidupkan genset di tenda-tenda rumah sakit juga untuk menghidupkan lampu guna mencari korban. BBM juga penting untuk sumber daya alat berat kita," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Minggu (30/9).

Sutopo menyebut sebetulnya di Kabupaten Donggala terdapat sebuah terminal BBM yang menyimpan cadangan. Namun, karena jalan dari dan menuju terminal tersebut di beberapa titik rusak parah serta tertimbun longsor, aparat pun tidak dapat mengambil cadangan BBM yang tersedia di terminal tersebut.

Selain itu, bukan hanya pasokan BBM, BNPB juga mengatakan prioritas kebutuhan terkait sumber daya yang harus dipenuhi adalah terkait tenaga listrik.

"Sudah ada 216 tenaga PLN yang dikerahkan untuk menanggulangi kerusakan gardu-gardu listrik yang ada. Tim PLN pusat dari Jakarta juga sudah datang untuk membantu tindak lanjut," ujarnya.

Sementara itu, jalur komunikasi masih lumpuh dan masih dalam penanganan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika

Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,4 pada Skala Richter yang mengguncang Donggala, Sulteng pada Jumat (28/9) lalu telah menyebabkan 832 orang meninggal dunia dan 540 warga lainnya luka-luka dan lebih dari 16ribu orang mengungsi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya