Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JEMAAH haji Indonesia berangsur meninggalkan Tanah Suci. Selain jemaah gelombang kesatu yang pulang ke Tanah Air dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, jemaah gelombang kedua pun mulai pulang hari ini dari Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.
Sebanyak 17 kelompok terbang atau 5.589 jemaah gelombang kedua akan pulang setelah mereka menyelesaikan salat Arbain (salat 40 waktu berjemaah di Masjid Nabawi) dan berziarah ke tempat-tempat bersejarah di ‘Kota Nabi’ itu.
Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah, Muhammad Hanif, mengimbau jemaah tidak perlu memasukkan air zamzam ke bagasi karena koper pasti akan dibongkar petugas.
Jemaah juga tidak diperkenankan membawa air zamzam ke kabin pesawat. “Sudah kita sampaikan ke jemaah bahwa tidak boleh membawa air zamzam ke dalam pesawat. Petugas akan membongkar koper jika ada yang membawa air zamzam. Maskapai tidak akan bertanggung jawab kalau ada barang hilang atau rusak (akibat pembongkaran koper),” kata Khanif kepada pers di kantor Daker Madinah, Arab Saudi, kemarin.
Jemaah, kata dia, nantinya diberikan air zamzam sebanyak lima liter saat tiba di debarkasi di Tanah Air.
Jemaah yang pertama kali akan berangkat pada hari ini ialah asal Jawa Barat (JKS 41) sebanyak 410 orang. Mereka akan diboyong 10 bus dar i Hotel Al Andalus di sektor IV Madinah ke Bandara AMMA.
Mereka lalu akan take off pukul 04.30 WIB dari Bandara AMMA menuju Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, dengan menggunakan Saudia Airline SV 5724.
Sementara itu, pergerakan jemaah haji Indonesia gelombang kesatu dari Mekah ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pun terus berlangsung.
Kemarin (Sabtu, 8/9) jemaah diterbangkan dari Jeddah ke sejumlah bandara di Tanah Air sebanyak 10 kloter dengan jumlah jemaah sebanyak 3.854 orang.
Pada bagian lain, Muhammad Hanif meminta jemaah yang pulang ke Tanah Air menjaga kemabruran ibadah haji.
“Haji harus memberikan dampak sosial yang baik kepada masyarakat,” katanya. Terkait dengan hal itu, lanjutnya, bimbingan ibadah kepada jemaah pascapuncak Arafah memberi penekanan agar jemaah haji selalu menjaga kemabruran mereka.
“Kesalehan bukan hanya di ritual haji, melainkan juga secara sosial pun tetap baik,” pungkas Hanif. (Pra/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved