Bonnethead,si Hiu Vegetarian

HIU dikenal sebagai predator yang suka memangsa ikan lain atau bahkan manusia. Namun, pernahkah Anda membayangkan ada hiu yang bisa hidup hanya dengan memakan sayuran?

Sebagai hewan karnivor, hiu identik sebagai pemakan daging. Hampir semua mamalia keluarga ini ialah pemangsa yang sesungguhnya.

Hanya beberapa di antara jenis hiu yang menyaring mangsa mereka dari air, seperti plankton, cumi-cumi, dan ikan kecil. Dengan demikian, sistem pencernaan mereka tidak dirancang untuk mencerna makanan dan ganggang.

Hiu bonnethead (Sphyrna tiburo) menjadi satu-satunya hiu omnivor yang ada di dunia.

Hiu bonnethead merupakan hiu terkecil yang ada di dalam keluarga hiu martil, dengan panjang tubuh sekitar 91 sentimeter. Saluran pencernaan mereka tampak sangat mirip dengan hiu lainnya.

Peneliti dari Universitas California, Irvine, mengungkap tentang hiu bonnethead, hiu yang dapat memakan hewan dan tumbuhan yang berupa lamun. Lamun merupakan sejenis rumput yang hidup di dasar laut dan termasuk anggota tumbuhan berbunga yang telah beradaptasi untuk hidup sepenuhnya di dalam lingkungan air asin.

Hiu bonnethead mengambil nutrisi berharga dari lamun dan mencernanya dengan benar. Sementara itu, binatang yang menjadi mangsanya, yaitu krustasea, cumi-cumi, dan moluska.

Tes pencernaan

"Sampai sepuluh tahun yang lalu, kami mengira mereka karnivor seperti hiu lainnya," kata Samantha Leigh, mahasiswi ekologi dan biologi evolusionari di University of California, sedangkan Irvine, yang memimpin penelitian ini.

Pandangan ilmuwan berubah pada 2007, ketika mereka memeriksa isi dalam perut hiu bonnethead di Teluk Meksiko. Ternyata setengah isi perut ikan itu ialah tumbuhan dan ini sangat aneh bagi hiu karnivor.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pencernaan hiu ini, Leigh dan koleganya menangkap 5 hiu bonnethead dari Florida Keys dan memberi makan hiu 90% lamun serta 10% cumi-cumi selama hampir 3 minggu. Para peneliti mengumpulkan dan menganalisis kotoran hiu dan menemukan bahwa sekitar setengah dari bahan organik di lamun telah dicerna.

Mereka kemudian menganalisis berapa banyak nutrisi yang dicerna oleh hewan tersebut dan berapa banyak yang mereka buang.

Meskipun makanan mereka terdiri atas 90% rumput laut, ikan hiu tersebut masih bisa bertambah berat badannya selama eksperimen berjalan. Dan ketika melihat kotorannya, Leigh terkejut karena ternyata mereka bisa mencerna rumput laut.

Para peneliti juga menemukan enzim yang digunakan untuk mencerna rumput laut. Sampel darah ikan itu mengandung nutrisi yang terdapat pada rumput laut.

Hiu bonnethead tampaknya bukan predator yang bisa mengatur populasi ikan dan kepiting yang menjadi mangsa mereka. Mencari tahu peran apa yang dimainkan hiu-hiu ini di ekosistem padang lamun dapat membantu para peneliti untuk mengetahui bagaimana cara melestarikannya.

"Sangat penting untuk mengetahui apa yang mereka makan dan bagaimana mereka mencernanya untuk bisa menyelamatkan lingkungan mereka," kata Leigh.

(AFP/Proceedings of the Royal Society/nationalgeographic/L-1/M-2)